BAB 2 "Aku Sudah Lelah"
AKU SUDAH LELAH
Myranda benar benar merasa tak mampu lagi untuk menurut perintah dan peraturan ibu nya, ia benar benar merasa tersiksa dengan semua itu. Malam hari nya, Myranda membereskan baju nya dan memasukan nya ke dalam koper. Dengan membawa koper dan menggendong sebuah tas ransel, Myranda pergi dari rumah meninggalkan ibunya.
“aku rasa ini yang terbaik.” Kata Myranda. Myranda memberhentikan sebuah taksi, Myranda masuk taksi itu dan pergi dari rumah. Myranda memakai kacamata supaya tidak ada yang mengenali nya. Coba bayangkan bila ada anak selebriti terkenal kabur dari rumah, pasti banyak wartawan dan para selebriti akan menyakan hal tersebut, karena itu Myranda memakai penyamaran agar tidak ketahuan netizen daan wartawan.
Myranda bingung ingin kemana, ia teringat jika ia pergi ke hotel untuk menginap pasti disuruh mengisi data diri dulu, dan pasti ia akan ketahuan, jadi Myranda harus pergi kemana? Angin berhembus kencang malam itu, akhir akhir ini sering berangin ketika malam hari. Sesuatu kertas jatuh dari jaket Myranda, Jaket itu jaket usang, jaket lama ibunya, Myranda memakai jaket itu karena jaket itu terlihat kuno dan bagus, Warna jaket itu coklat muda dan bergaris coklat tua. Myranda mengambil kertas yang terjatuh di bawa kaki nya itu. Saat di ambil terdapat tulisan.
Di kertas itu terdapat sebuah alamat,. “alamat siapa ini.” Tanya Myranda. Myranda memberikan alamat itu ke pak supir. “pak kita pergi ke alamat ini ya.”
Myranda mengingat ingat, ternyata itu alamat rumah lama nenek Myranda. Nenek dan ibu Myranda dulu hidup sederhana di desa, setelah ibu Myranda menikah dengan ayah Myranda, hidup nenek Myranda menjadi berkecupuan dan rumah yang sebelum nya ditingali ibu dan nenek Myranda dilupakan dan dibiarkan.
“ dulu saat masih kecil ibu bercerita, rumah ibu dulu di desa yang jarang diketahui orang, seperti nya desa ibu tinggal bisa ku pakai untuk menenangkan pikiranku, dan bisa tuk ku istirahat, semoga para netizen dan wartawan juga ibu ga tahu aku di rumah lama nenek.” Pikir Myranda.
Selama beberapa menit perjalanan akhir nya sampai di rumah lama neneknya. Rumah yang ada dibayangan Myranda sangat bertolak belakang dengan keyataan. Myranda membayangkan rumahnya berada ditempat yang sepi, kemungkinan ada 2-3 tetangga (desa terpencil), ternyata rumah nya sangat sederhana, tidak ada satupun yang tinggal di sekitar rumah itu. MENGERIKAN.....
Mungkin rumah itu bisa disebut rumah berhantu. “dik apa adik yakin disini alamat nya ? saya merasa ini alamat rumah lama, serem dik, mending adik pulang lho.” Kata supir taksi itu. “saya tidak takut hantu.” Myranda memberi uang ke supir itu dan berjalan masuk ke dalam rumah tua itu.
Di dalam rumah itu, Myranda merasa takut, kaki Myranda bergetar.
“RUMAH INI RUMAH BERANTAKAN SEKALI.” Terik Myranda. Myranda mulai membersihkan rumah itu. Setelah dibersihkan ternyata rumah itu cukup besar, hanya saja lama tidak terawat jadi terlihat kumuh dan berhantu. Rumah itu benar benar rumah yang besar. Rumah itu menjadi segar dan terlihat rumah yang mahal.
“akhir nya selesai....Lampu rumah ini dari tadi nyala mati terus..aku harus ganti lampu ini, kira kira lampu cadangan dimana ya?”. Myranda melihat sebuah pintu, pintu itu banyak tertutup tumbuhan rambat. Myranda tertarik dengan pintu itu, ia mendekat dan membuka pintu itu. Ternyata di balik pintu itu adalah gudang. Gudang milik nenek Myranda tampak sangat kotor, banyak kardus di dalam Gudang itu. Myranda berpikir gudang itu bisa dibuat tempat tidurnya.
Hampir semua tempat di rumah milik Nenek Myranda hancur, rumah itu sudah tidak ditinggali sejak ibu Myranda menikah, mungkin karena rumah itu sudah tak terawat dan dibiarkan begitu saja jadi rumah itu sekarang kotor, rusak dan banyak bagian bagian rumah yang hancur. Kamar yang dulu ibu Myranda pakai pun sekarang hancur dan Myranda ubah kamar ibunya menjadi Ruang tamu, dan kamar nenek nya ia rubah menjadi Dapur. Butuh banyak waktu untuk mengubah semua itu.
Saat Myranda membersihkan gudang tiba tiba Myranda melihat kotak yang kecil,kotak itu berwarna merah muda. Myranda mendekat dan hendak mengambil dan membuka kotak itu. Myranda membuka kotak itu dan ada 1 boneka yag sangat cantik dan lucu. Boneka itu lembut, terbuat dari kain yang halus. Boneka itu memiliki kepala bulat, mata kecil yang lucu, senyum yang manis, baju yang boneka iu kenakan berwarna merah muda dan boneka itu memakai topi yang lucu.
“boneka ini lucu sekali.” Kata Myranda. Tapi tangan boneka itu putus. Myranda mencari di sala satu kardus untuk menemukan alat jahit. Setelah menemukan alat jahit, Myranda menjahit boneka itu. Hari sudah sangat malam, Myranda mengantuk dan ketika Myranda menjahit, Myranda tertidur karena megantuk.
Saat tertidur Myranda bermimpi aneh. Dia melihat dirinya berada di lingkaran api, dan ayah ibunya berada diseberang nya dengan muka marah dan kecewa. Myranda berusaha pergi dan berlari ke Dalam pelukan orang tua nya, tapi lingkar api itu melarangnya tuk pergi. Myranda berteriak KEMBALILAH. Keorang tuanya. Orang tua nya yang mau pergi, kembali ke dirinya. Tapi ayah Myranda terjatuh dan hilang, sedangkan ibu Myranda terus mendekat, dan tiba tiba ibu Myranda menghilang. Myranda semaki pusing, dia pasrah karena hidupnya sudah diujung tanduk. Dia berteriak AKU SUDAH LELAH dan Myranda pingsan ditengah lingakaran api.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar