Negeri Ini Risaukan Karakter Pemudanya

Pemuda hakikatnya penerus bangsa. Yang menjadi harapan pada masa mendatang suatu negara. Bahkan untuk menghasilkan pemuda yang berkualitas pemerintah memikirkan dengan sangat banyak pertimbangan baik dalam bentuk tersirat maupun bentuk tertulis. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak sekali perundangan undangan yang mengatur pendidikan di negara kita untuk memajukan kualitas pendidikan baik dalam pelayaran hingga kepada kelayakan tempat dalam menempuh pendidikan.

Namun, kita ketahui bahwa sekarang ini pemuda negeri kita semakin lama semakin tidak memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas dirinya sendiri. Realita ketika sekolah sekarang ini bukan untuk mencari ilmu melainkan untuk berlomba. Siapa yang nilainya lebih besar dialah yang disebutkan sebagai sang juara. Disinilah negeri ini kecolongan nilai penting yang seharusnya ada pada jiwa pemuda penerus bangsa. Nilai itu tidak lain hanyalah kata sederhana yaitu moral. Namun menjadi dasar seseorang untuk berbuat jujur dan senantiasa menempuh usaha yang akan dilalui dimasa mendatang.

Ketika sikap itu hilang dari kepribadian para pemuda penerus bangsa maka jangan harap bangsa ini mampu menjadi negara maju. Karena nilai sesungguhnya yaitu nilai yang kita tempuh saat berproses dan mampu menampakkan kejujuran dihadapan semua orang. Metode disinilah yang berperan. Dalam dunia pendidikan setiap kegiatan pembelajaran pasti memiliki perbedaan metode dalam penyampaian sebuah materi. Yang dapat memicu dan membentuk karakter setiap siswa yang diharapkan dapat menjadi penopang negeri dan dapat mempertahankan sang bendera untuk tidak mengalami sejarahnya kembali.

Banyak kejadian yang menimpa negeri kita. Yang pasti bukan hanya ulah dari para pemuda negeri ini. Banyak kursi disana yang menjadi sorotan masa. Bukan atas dasar menghormati melainkan untuk menyadarkan negeri. Negeri kita sebenarnya tanda tanya, faktor apa sebenarnya yang merusak karakter pemudanya. Mereka memikirkan kita mereka juga yang mempengaruhi kita dengan tidak langsung bahkan mencontohkan.

Seperti yang kita ketahui bahwa sampah merupakan benda mati yang dapat di daur ulang. Sedangkan manusia yang jelas sekali memiliki akal fikiran yang masih memiliki titik kekuatan untuk berfikir dan dapat membantu menggerakkan kemajuan didalam diri seseorang. Besar kemungkinan ketika seseorang mampu menggerakkan akal fikirannya maka negeri ini menjadi negeri yang terwujud impiannya. Dan jangan takut untuk mengakui bahwa mereka penerus negeri ini selama mereka masih memiliki jiwa yang besar untuk negeri, tidak ada kata mustahil disisni. Maka dapat terwujudlah setiap harapan para pejuang terdahulu yang kemudian pemudanya menjadi penopang negeri.

Profil Penulis

Siswa kelas Xll IPA 5 SMA Negeri 2 Banjar ini lahir di Banjar, tanggal 6 Juli 2001, memiliki hobi menulis seta aktif di Organisasi ROHIS, bercita-cita menjadi CEO atau manajer perusahaan. Saat ini sedang menyelesaikan novel pertamanya berjudul "ROHIS Sejati Anti Mainstream 578".