Dua Sajadah Rindu
Berlabuh rasa rindu
Keheningan menerpa wajah yang membeku
Sendiri menanti sebuah jawaban
Akankah kita jalani masa ini
Busur panah melesat
Seakan jarum jam pun terhenti
Langkah kini dihiasi dengan ukiran rindu
Yang entah kapan kita kan bersatu
Perjalanan ini kan menjadi sejarah
Bagaimana kekuatan hati ini menjaga
Yang kita bisa hanyalah bersama dalam doa
Seperti dua sajadah yang terhampar dipemandangan Sang Kholiq
Mengadu dan mengadu
Jikalau rindu ini menyatu
Maka kita akan bertemu dalam kebahagiaan abadi
Yang kita impikan selama ini
Habibi
Banjar, masa sulit.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar