Pentingnya Membaca Diiringi dengan Berkarya

Oleh: AL Maqhvira Nur Haliza

Yang aku rasakan ketika mendengar kata "membaca buku." adalah rasa malas yang sangat amat berat, namun setelah aku teliti berkali-kali, ternyata memanglah benar hampir semua jejaring media sosial mengungkapkan data terbaru terkait minat baca negara Indonesia sangatlah rendah. Berdasarkan data yang dikeluarkan UNESCO, secara presentase minat baca masyarakat di Indonesia diberi skala 1:1000. Hanya didapat satu persen dari pembaca dibandingkan dengan seribu orang. Negara Indonesia sendiri juga mendapatkan 74 dari 79 negara sebagai negara yang memiliki minat baca dari yang paling tinggi hingga paling rendah. Jika dilihat itu adalah prestasi yang memalukan. Penyebabnya adalah masyarakat Indonesia terdapat beberapa hal yang mempengaruhi, dua diantaranya adalah kurang penyebaran akses bacaan, terutama di daerah terpencil dan kurangnya minat baca, yang menganggap membaca adalah hal yang membosankan. Padahal kebiasaan membaca memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan otak dan kinerja seseorang, dari situlah aku mulai membiasakan diri untuk sering sering membaca buku.

Membaca dapat membantu merangsang otak untuk berkerja lebih baik, memudahkan proses belajar, dan menjaga kecerdasan otak. Selain itu, membaca juga memiliki fungsi sebagai pemicu kreativitas, dimana dengan membaca tergerak untuk berkarya.

Menurut para ahli juga, membaca dan berkarya memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan seseorang. Menurut UNESCO, literasi adalah kemampuan untuk memahami, melibatkan, menggunakan, menganalisis dan mengubah teks, selain itu membaca juga diperlukan untuk membangkitkan minat menulis pada usia dini, karena unsur-unsur tulisan ide, wawasan, dan kosa kata yang diperoleh adalah dari aktivitas membaca, oleh karena itu, membaca dan berkarya memiliki peran penting untuk pengembangan pribadi dan kemajuan suatu bangsa. Membaca juga dapat membantu banyak sekali orang untuk menumbuhkan budaya literasi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan pendidikan.

Membaca merupakan kunci untuk berkarya dan hidup sejahtera. Dalam artikel di Berita Gora. Bunda Niken menyatakan bahwa dengan membaca, seseorang dapat berkarya dan mencapai hidup yang lebih sejahtera. Peningkatan minat membaca dari berbagai usia juga menjadi salah satu langkah utama mengurangi kemiskinan. Membaca dapat meningkatkan kemampuan berliterasi dan berkreasi, serta melatih kecerdasan otak. Berkarya dan membaca memiliki hubungan yang erat, terutama dalam konteks literasi dan kreativitas. Membaca dapat meningkatkan kreativitas seseorang, karena hasil membaca dapat mendorong seseorang untuk berkarya dan menggerakkan diri untuk berkreasi. Selain itu, membaca juga dapat memperluas daya pandang dan pikiran, serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan umum, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas karya seseorang.

Membaca juga dapat memberikan kontribusi pada pengembangan keterampilan tertentu yang diperlukan untuk berkarya, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca memiliki peran yang penting dalam merangsang kreativitas, memperluas wawasan dan mengembangkan keterampilan yang dapat mendukung proses berkarya.

Bionarasi: Namaku AL Maqhvira Nur Haliza, aku lahir di Bondowoso 22 Oktober 2008. Saat ini aku tinggal di Kota Jember, aku sekarang sedang menempuh pendidikan di MTsN 10 Jember. Aku gadis yang sangat menyukai senja, kenapa? karena menurutku senja adalah cara langit mendefinisikan kebahagiaan dalam diriku dan senja membuatku mengerti apa arti dari kata ikhlas. Mau mutualan ig? @leyalaa__ nomor telepon saya 081217857269 email: [email protected]