AL Maqhvira Nur Haliza

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Meningkatnya Prestasi karena Kebersihan Hati

Meningkatnya Prestasi karena Kebersihan Hati

Oleh: AL Maqhvira Nur Haliza

Terkadang kita sulit untuk memahami sebuah ilmu. Mungkin dikarenakan hati kita lah yang tercemar. Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, seseorang yang memiliki hati yang tercemar akan kesulitan dalam meraih dan memahami ilmu. Penyucian hati dianggap sebagai langkah penting untuk memudahkan seseorang dalam meraih ilmu. Jadi, Untuk mencapai ilmu yang bermanfaat, seseorang harus mensucikan hatinya terlebih dahulu. Menurut Syaikh Sholih Al-'Ushoimi, hati adalah benjana ilmu, dan semakin bersih hati maka semakin banyak pula ilmu yang dapat ditampungnya. Untuk mensucikan hati, seseorang harus membersihkannya dari kotoran seperti keraguan dan keinginan. Beberapa cara mensucikan hati antara lain, menghadiri acara keagamaan, mendengarkan ceramah, dan membaca dzikir. Penting juga untuk menghindari dosa dan bertaubat kepada Allah.

Lalu, terkait seperti apa kesucian hati itu? Bahwa banyak sekali kitab tafsir menjelaskan tentang cara menjaga kesucian hati. Salah satunya dalam Ibnu Katsir ketika mengomentari ayat Asy-Syu’ara yang disebut dengan Qalbun Salim atau hati yang bersih.

Pertama, terhindar dari kemusyrikan atau menduakan Allah.

Kedua, terhindar dari sifat sombong. Kesombongan dengan merasa lebih dari yang lain dan bentuk kesombongan lainnya merupakan pupuk kotoran hati.

Ketiga, syahwat atau keinginan yang tidak dikendalikan, sehingga menjadi penghalang untuk mengetahui kebenaran.

Dalam konteks prestasi, membersihkan hati dapat membantu seseorang untuk fokus pada tujuan dan menghindari gangguan yang tidak perlu. Selain itu, hati yang bersih juga dapat membantu seseorang untuk lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan mengatasi rintangan yang mungkin muncul dalam mencapai tujuan.

Kebersihan hati juga dapat memengaruhi prestasi dalam setiap individu dalam aspek kehidupan. Berdasarkan artikel yang disediakan, prestasi yang lebih tinggi dapat dicapai ketika hati seseorang dibersihkan dari sifat yang tidak sesuai, dan ketika hati terus dibangun dengan akhlak yang positif.

Dalam konteks pendidikan mensucikan hati dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan dan mencapai tujuan yang lebih tinggi, dalam Islam sendiri, hati yang bersih dianggap sebagai aspek paling substansial dalam diri manusia, yang berpengaruh pada perilaku seseorang.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan hati dianggap sebagai kunci untuk mencapai prestasi dan perilaku yang baik dalam ajaran islam. Ketika bersih hatinya dapat memunculkan banyak sekali benih prestasi. Mengapa? Karena ketika hati seseorang bersih maka pikiran dan perasaannya akan lebih tenang dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Hal ini membantu seseorang untuk lebih produktif dan efektif dalam melakukan tugas-tugasnya, sehingga dapat mencapai prestasi yang lebih baik.

Menjaga kebersihan hati merupakan aspek penting dalam mencapai prestasi. Ketika seseorang menjaga kebersihan hati, ia cenderung memiiki pikiran yang jernih, emosi yang stabil, dan motivasi yang kuat, yang semuanya merupakan faktor kunci dalam meraih prestasi.

Dengan hati yang bersih, seseorang mampu memusatkan energi dan perhatiannya pada tujuan yang ingin dicapai. Hal ini memungkinkan seseorang untuk lebih tekun, konsisten, dan penuh dedikasi untuk meraih prestasi yang signifikan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan hati sangatlah penting, seseorang dapat memelihara kebersihan hati dan meningkatkan potensi untuk meraih prestasi yang gemilang

Bionarasi:

Namaku AL Maqhvira Nur Haliza, aku lahir di Bondowoso 22 Oktober 2008. Saat ini aku tinggal di Kota Jember, aku sekarang sedang menempuh pendidikan di MTsN 10 Jember. Aku gadis yang sangat menyukai senja, kenapa? karena menurutku senja adalah cara langit mendefinisikan kebahagiaan dalam diriku dan senja membuatku mengerti apa arti dari kata ikhlas. Mau mutualan ig? @leyalaa__ nomor telepon saya 081217857269 email: [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post