Chapter 7. Gudang Belakang Sekolah (1)
Bian's Pov.
Hari ini semua murid SMA Pelita diliburkan, karena sekolah akan digunakan untuk persiapan lomba. Dan sekarang aku akan pergi ke rumah Aris. Karena semalam kita sudah memutuskan untuk bermain di rumah Aris.
"Assalamualaikum," ucapku.
"Waalaikumsalam," ucap Aris sambil membukakan pintu.
Tidak lama setelahnya, Ziva dan Feli datang.
"Assalamualaikum," ucap keduanya.
"Waalaikumsalam," balasku dan Aris.
"Langsung masuk aja," kata Aris.
Kami berjalan kearah taman belakang rumah Aris, lebih tepatnya ke gazebo di taman itu. Gazebo itu merupakan tempat favorit kami ketika sedang bermain di rumah Aris.
"Kalian mau minum apa? biar aku ambilkan," kata Aris.
"Adanya apa?"
"Air putih," jawab Aris sambil terkekeh.
"Iya sudah, air putih saja," kata Feli.
"Becanda, bentar ya aku ambilin es jeruk dulu,"
"Iya,"
5 menit kemudian.
"Nih es jeruk sama cemilannya,"
"Makasih loh,"
"Sama-sama,"
"Eh, kalian udah denger belum?" ujar Ziva.
"Denger apa?"
"Kalian tau kan di belakang sekolah ada gudang?"
"Ha? emang ada?" ujar Aris.
"Ada tau," ujar Ziva.
"Kok kamu bisa tau?"
"Hm, waktu itu aku gak sengaja lewat depan gudang itu. Emang sih gudang itu jarang yang datengin, bahkan gak ada malah yang datengin. Waktu aku lewat situ, aku mencium bau yang aneh," jelas Ziva.
"Bau yang aneh?"
"Iya semacam, bau busuk gitu. Aku jadi penasaran sama apa yang ada di dalam gudang itu, tapi kan waktu itu aku sendiri. Jadi, lumayan takut gitu,"
"Emm..biasanya kalo gudang sekolah itu, isinya ya paling meja dan kursi yang rusak. Atau alat-alat yang gak terpakai. Mungkin bau busuk itu, dari bangkai tikus," kata Aris.
"Ah iya, bau bangkai. Aku juga seperti mencium bau bangkai, intinya bau nya itu seperti bersatu gitu lah,"
"Bersatu menjadi bau tak sedap?"
"Nah iya,"
"Bisa begitu ya?" tanya Feli sambil tertawa.
"Bisa, lah itu buktinya," jawab Ziva.
"Tapi aku jadi penasaran apa isi gudang itu," kataku.
"Tuh kan, Bian pasti penasaran tentang hal ini," kata Ziva.
"Bagaimana kalau besok kita kesana? kan besok kita masih libur," tawar Aris.
"Anggap saja kita sedang berpetualang lagi," ujarku.
"Boleh deh,"
"Berarti besok kita kumpul di rumah Aris jam 7 ya?"
"Iyaa,"
"Sekarang kamu lanjutin cerita Ziva, tentang apa aja yang kamu trau tentang gudang itu,"
Kemudian Ziva menceritakan semua yang dirinya tau tentang gudang itu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar