Alessandra de Rionny

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

SYALAND 02 - ISTIMEWA?

SYALAND 02 – ISTIMEWA?

“Nggak ada yang lebih istimewa diantara kita, entah itu gue, atau yang lainnya. Kita semua sama, sama-sama istimewa. Kita tercipta untuk selamanya bisa tetap bersama, semoga saja.”–Calista Rachellina

***

"Woi, setan, pada ngapain, sih?" Aurora masuk ke kelas X MIPA 1 yang sudah rusuh sejak dari tadi, pagi-pagi sekali.

"Eh, Ra, lo siap nggak PR kimia? Bagi lah, njing!" tanya Richo dengan nada yang tidak menyenangkan, benar-benar tidak tahu diri.

Aurora menatap Richo bingung, "Kimia? Yang mana?"

"Bego banget, sih, lo, yang reaksi ionisasi lah. Baru juga dua hari yang lalu di kasih," umpat Belinda kesal karena sedari tadi ia tidak bisa menyalin jawaban Calista karena kericuhan yang terjadi di kelas mereka.

"Oh, iya, anjing, gue belum siap juga!” ujar Bianca panik.

"Gue juga, astaga, kagak inget gue!" sahut Aurora dengan nada yang tidak santai.

Calista hanya menatap malas para sahabatnya "Yang emang udah goblok dari dalam rahim, mau sampai upin ipin lulus SMA pun tetap bakalan goblok juga. Kalian contohnya."

Miranda menyahut sambil terus menyalin jawaban milik Calista "Gue nggak ikutan, ya."

"Sama aja bego, lo juga nyalin punya gue. Nyampah aja hidup lo, sama kayak Virgo, apalagi Leo."

Leo menggeleng-gelengkan kepalanya "Nggak ada angin, nggak ada hujan, kena mulu gue perasaan."

Virgo menyahut "Gue nggak ikutan ngomong juga dimaki-maki, mungkin gue memang terlahir buat disakiti."

"Cih, drama banget hidup lo, jijik gue dengarnya!" kata Aurora sambil berlagak seperti orang yang ingin memuntahkan isi perutnya.

“Nggak usah didengarin makanya. Hidup lo gabut amat, ya? Sampai mau dengerin bacotan gue,” jawab Virgo.

“Bapak Virgo yang terhormat, tolong, ya, sebenarnya Saya juga nggak mau dengarin omongan Bapak yang isinya sampah semua. Tapi, Bapak ngomongnya, persis didepan telinga Saya. Cuma orang budek kayak Richo yang nggak bakalan denger orang ngomong meski udah persis di depan lubang telinganya.” Aurora berkata panjang lebar, bahkan sempat menghentikan proses menyalin jawaban milik Calista.

"Bomat, lah, njing, bomat. Enggak peduli gue, nggak, pokoknya gue nggak peduli! Demi sempak Virgo yang warnanya merah, gue nggak peduli sama sekali!" Richo menjawab sambil terus menyalin jawaban PR kimia dari buku Belinda yang tentu saja berasal dari Calista.

"Apa mau mu? Jangan lagi!” sahut Leo sambil menirukan kata-kata lucu yang berasal dari salah satu aplikasi yang bernama Tiktok.

"Sinting banget lo pada." Miranda bergidik melihat kelakuan sahabat-sahabatnya.

“Temen lo, tuh, Da,” kata Bianca.

Belinda memasang tampang tidak senang, “Ogah banget punya temen kayak mereka. Selama ini gue cuma nganggap mereka kacung juga.”

“Anjir-anjir, gila lo, Da? Tapi gue setuju juga, sih, makasih sarannya,” ucap Miranda.

“Siapa juga yang ngasih saran, woi, ah! Mati aja lah lo semua, kesel gue lama-lama!” maki Belinda yang sudah tidak tahan dengan kelakuan sahabat-sahabatnya.

“Bisa-bisanya gue mau temenan sama orang bobrok kayak kalian, asli, gue juga heran kenapa bisa gitu,” ungkap Calista.

“Cuma lo, Ta, orang super pinter yang mau temenan sampai udah kayak saudara gini sama kita-kita, sama gue khususnya. Lo bisa aja milih buat masuk akselerasi daripada masuk kelas biasa kayak sekarang ini. Meskipun kelas unggulan, tetap aja beda rasanya, makanya lo itu istimewa.” Tumben sekali Leo mau mengungkapkan apa yang ternyata selama ini ia pikirkan tentang Calista.

Calista tersenyum sekilas, “Denger, ya, guys, Nggak ada yang lebih istimewa diantara kita, entah itu gue, atau yang lainnya. Kita semua sama, sama-sama istimewa. Kita tercipta untuk selamanya bisa tetap bersama, semoga saja.”

Leo serta yang lainnya mengagguk-anggukkan kepalanya tanda bahwa mereka mengerti dengan apa yang disampaikan oleh Calista. Hebatnya, mereka tidak pernah merasa canggung meski situasinya tidak mendukung seperti sekarang ini.

“Gue mau ngomong sesuatu,” kata Richo tiba-tiba.

“Lah, itu lo udah ngomong,” sahut Virgo bercanda.

“Serius, anjim!” seru Richo.

“Santai, dong ,boss, ya, udah tinggal ngomong apa susahnya?” balas Virgo sambil terus melaksanakan aktivitasnya. Apalagi kalau bukan menyalin jawaban milik Calista.

“Gue kurang suka sama kata-kata yang sering kita pakai. Kayak guys itu, gue kurang suka.” Richo menyuarakan apa yang ia rasakan.

“Terus kalau enggak guys, lo mau makai kata apalagi? Enggak mungkin Agus ‘kan?” tanya Miranda.

“Gue udah mikirin ini dari lama, dan gue yakin kalian semua bakalan suka,” lanjut Richo meyakinkan.

“Apaan? Cepetan dong!’ tanya Bianca tak sabar.

Richo menunjukkan wajah excited, “Gimana kalau panggilan khusus buat kita itu, ‘Ges’?” tanya Richo.

Ges? Keren banget anjir! Kenapa lo baru bilang sekarang, sih?” balas Calista yang juga sangat menyukai usulan dari Richo.

Richo menggaruk kepalanya yang tidak gatal, “Beneran sebagus itu, ya?” Richo balik bertanya untuk memastikan.

“Bener, lah, woi, nggak percayaan amat,” sahut Aurora.

“Oke, semuanya, mulai sekarang, kata ‘ges’ resmi menjadi panggilan khusus milik Syaland,” ungkap Calista.

Leo, Virgo, Richo, Calista, Miranda, Bianca, Belinda, dan Aurora tertawa lepas setelah peresmian panggilan baru yang hanya dimiliki khusus untuk mereka saja. Benar kata Calista, mereka semua sungguh istimewa.

***

PASKIBRA CENDANA '19

Broadcast

Diberitahukan kepada seluruh anggota PASKIBRA CENDANA '19, bahwasanya pada Kamis, 20 Februari 2020. kita akan mengadakan tour seperti yang sudah kita rundingkan pada minggu sebelumnya.

Saya selaku Danton sudah mengusulkan kepada Kepala Sekolah perihal permohonan kita untuk menggunakan hari sekolah selama 3 hari untuk acara ini, tetapi beliau hanya memberi izin 1 hari untuk kita memakai hari sekolah. Mengingat dan menimbang kita juga sudah sering memakai hari sekolah untuk kegiatan-kegiatan perlombaan di luar sekolah.

Demikian pengumuman ini saya buat, untuk teknikal meeting, diharapkan seluruh anggota paskibra untuk berkumpul di gedung serbaguna setelah pulang sekolah nanti.

Terima kasih.

-Dirga.

***

"Gimana, sih, ini Danton? Masa iya nggak bisa usahain buat tiga hari? Nggak mikir apa capeknya gimana kalau cuma sehari? Nggak ngotak banget emang!" umpat Virgo setelah melihat broadcast yang baru saja dikirimkan oleh danton mereka.

"Udah, lah, masih mending kesampaian, angkatan-angkatan di atas kita mana ada yang jadi berangkat, baru kita. Jadi ya bersyukur aja." ucap Miranda sambil menatap teman-temannya, saat ini mereka sedang berada di kantin.

"Satu hari, ya, satu hari, tapi lihat-lihat harinya, dong. Gue ada olimpiade rabu kamis, gimana gue bisa ikut? Goblok banget sih ini Danton!" ujar geram Calista sambil meremas jari-jarinya.

Bianca menghela napas "Ya, mau gimana lagi? Nggak mungkin dong di undur lagi cuma karena jadwal Tata yang bentrok sama kegiatan ini?"

"Nggak mungkin gimana? Lo lupa kalo Tata bagian inti paskibra? Dia juga siswa berprestasi di sekolah ini. Bisa aja sekolah atur ulang kebijakan demi bintang sekolahnya ini," ujar Aurora bijak.

Keheningan melanda mereka semua.

"Udah, lah, nggak usah di undur-undur lagi, ntar malah nggak jadi. Lagian Bianca bener juga, nggak mungkin sekolah atur ulang jadwal cuma karena gue," ucap Calista.

Bianca merasa bersalah dengan ucapannya tadi, "Maafin, gue, Ta, gue nggak bermaksud ngomong gitu tadi."

"Iya, sans, sama gue aja kok," balas Calista.

"Jadi lo nanti ikut teknikal meeting, Ta?" tanya Leo.

"Kagak, lah, buat apa? Gue ntar nggak ikut juga. Nanti gue nebeng pulang sama lo, ya.?" pinta Calista.

Leo hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Calista.

Kemudian...

"Kalian pada bahas apa, sih?" kali ini semua pandangan mengarah pada cowok dengan kegoblokan stadium akhir itu.

"Udah lah, udah, lanjutin makan kita, nggak usah peduliin dia. Anggap aja dia makhluk astral yang tiba-tiba hadir diantara kita!" ketus Belinda dengan hati dongkol karena pertanyaan yang dilontarkan oleh Richo barusan.

"Kok lo tega, sih, Da? Oke, fine, kita putus! Sana jauh-jauh, jangan deket-deket sama gue. Aku jijik sama mas, aku jijik!"

Hening sejenak...

"ALAY LO!" pekik para Syaland geram dengan kelakuan anggotanya yang satu itu.

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post