Hari itu seluruh tubuh ku menjadi lemas.. makan tak selera, begitu juga dengan adik ku Abian. tapi tubuh Abian tak begitu lemas, berbeda dengan tubuh ku.

Kami semua belum mengetahui akan ada kejadian tak terduga.

Saat itu malam minggu, kami sekeluarga mampir ketempat makan sea food. Abi dan umi Memesan begitu banyak makanan, mulai dari kerang putih, ikan-ikanan, dan masih banyak lagi.

Kerang yang sudah ditunggu datang! Tadinya… aku sangat menunggu kerang putih, tapi… ketika kerang putih datang, entah kenapa aku menjadi tak selera, “itu dia kerang putih nya!” seru abian dari ujung meja makan, aku membelakangi kerang putih dan menundukan wajah ku ke meja, “ufairah? Ada apa dengan kamu?” umi memanggil ku dengan heran “aku tidak selera makan umi” jawab ku dengan singkat “dicoba dahulu kerang putih nya, mungkin kamu suka” umi membujuk ku, aku tetap tak mau makan dan berkata “aku ingin makan ikan”, umi hanya tersenyum kecil.

Setelah lama menunggu, ikan- ikanan nya pun datang. Selera makan ku hilang lagi! Entah kenapa aku betul-betul ingin muntah melihat nya!

“ufairah? Kamu kenapa? kenapa tidak dimakan ikannya?” umi bertanya dengan heran “mmm… aku tidak selera memakan nya umi” jawab ku dengan mata mengarah ikan nya, umi memerintahkan aku untuk makan ikan nya sedikit untuk menggaanjal perut, aku mengangguk dan menjalani perintah nya.

Setelah semua makanan kami habis, kami pulang kerumah dengan perut kenyang.

############

Sesampai nya dirumah, aku benar benar merasa pusing, jadi aku memutus kan untuk pergi ke kamar mandi untuk menggosok gigi lalu kekamar untuk tidur.

Umi dan abi terheran-heran, karena biasanya aku tidur sangat larut malam.

Umi masuk ke kamar ku, mengelus rambut hitam lurus ku dengan berkata “kamu kenapa nduk?” bukan nya menjawab, aku malah mengeluh “aduuh, aku pusin sekali! Penglihatan ku mulai kabur!” keluh ku karena merasakan pusing.

Abi yang tadi sedang berbincang dengan adik ku Abian, ikut kedalam menyusul umi ke dalam kamarku, umi menyuruh ku untuk istirahat lebih awal, aku mengangguk dan tertidur.

####pagi####

Ketika pagi tubuh ku jauh lebih baik dibanding kemarin, walau aku masih tak selera makan.

Sekitar jam 08.00 pagi, aku mandi dan shalat dhuha, tiba-tiba kepala ku tersa pusing, nafas ku teras hangat.

Aku pergi kekasur lagi dan berbaring, sebelum itu aku juga mengambil Henphone milik umi yang tergeletak dimeja ruang tamu.

Aku membuka aplikasi Watsapp, dan mengirim pesan ku kepada tente wardah, “tente Wardah kapan ingin kerumah ku?” Tanya ku kepada tante Wardah, jawaban tak kunjung kudapatkan, jadi aku memutus kan untuk keluar dari aplikasi Watsapp.

Aku lanjut bermain game, tiba-tiba suasana menjadi sangat panas, entah bajuku yang berbahan tebal, atau karena Susana nya memang sedang panas.

Aku menyentuh kening ku, tapi aku tak merasakan apa-apa.

Aku pergi kedapur untuk menemui umi untuk bertanya “umi, kenapa panas ya?” Tanya ku dengan singkat “panas? Tidak panas, diluar awan mendung, angin berhembus sangat kencang” jawab umi heran.

Jawaban umi membuat ku sedikit penasaran, jadi aku pergi keluar untuk melihat langit, ternyata benar! Awan nya sedang mendung, tanda bahwa hujan akan turun.

Aku kembali kedapur untuk bertanya lagi, “umi, coba pegang kening ku” pinta ku seraya mengarah kan tangan umi ke kening ku “kenapa panas ufairah?!” umi bertanya dengan sangat terkejut.

===== Bersambung =====