JEDARR! JEDAR!!

suara tembakan terus mengikuti ku

aku dikejar oleh penjajah,, entah penjajah indonesia, atau penjajah islam.

mereka mengejar ku! yang aku ingat! banyak orang yang juga dikejar! salah satu nya adalah dua sahabat ku! Alisya dan Amira

kami terus berlari, dan... tanpa ku sangka, aku tertangkap dan diikat didalam truk mereka.

ternyata disalah satu tentara dalam truk itu, ada tentara baik yang tengah berusaha menyelamatkan gadis kecil yang cantik bernama aqilah [canda]

tentara baik itu [panggil aja TB] diperintahkan melempar kan meriam [sebetulnya bukan meriam, tapi.. ada deh] ke arah orang yang tengah berlari. ia pun melaksanakan perintah itu.

tapi.. ia sengajakan meleset kan meriam itu, agar semua terpaku padanya, dan aku bisa lari. ya! benar! sesuai rencananya! ia tidak dicurigai, dan aku bisa kabur! dari truk suram itu.

aku keluar dan ikut berlari dengan kawanan ku yang tengah berlari juga.

dan... tanpa disangka-sangka, didepan pun ada tentara yang tengah mengejar kami juga.

kami terpecah-pecah, semua berpencar tak tentu arah, aku bertiga bersama Alisya dan Amira

kami pergi ke sisi lain, tak tau apa ujung nya, dan allhamdulillah! aku menemukan sebuah lorong yang ukuran nya tak terlalu kecil dan tak terlalu besar [sedang].

kami memasuki lorong itu, kami pun juga menyelusuri [berjalan masuk] lorong itu. lumayan lama dan kami menemuka sebuah ruangan yang ukuran nya juga tak terlalu kecil dan tak terlalu besar [sedang].

kami memasuki nya,, dan beristirahat. aku tak beristirahat lama! aku masih khawatir dengan apa yang nanti akan terjadi! aku masih trauma dengan apa yang barusan kulihat! walau aku tak melihat mayat sama sekali! [hebat ya! diltembak-tembakin gak ada mayat sama sekali!].

"Aku kedepan dulu ya! mau nge-cek bentar!" ucap ku berniat meminta izin

"Iya" jawab mereka

aku pun kedepan dan memerikasa diluar. ya! sesuai dugaan ku! banyak tentara yang tengah mencari kami! dan banyak juga orang yang sudah mereka tangkap!.

"Ya Allah! berilah kami perlindungan" ucap ku berdo'a

aku kembali ke ruangan, dan menjelaskan kepada mereka

"Jika allah berkehendak, semua akan terjadi" ucap Amira

"Semua akan terjadi, sesuai rencananya" ucap Alisya juga

sungguh! hati ku merasa hangat! aku merasa lebih tenang! ya! untuk apa aku merasa gelisah? bukan kah semua sudah diatur? bukan kah jika aku selamat aku tetap akan meninggalkan dunia ini?

"Aku kedepan lagi ya!" ucap ku

mereka mengangguk.

aku kedepan, dan kembali, lalu kedepan lagi, dan kembali lagi, itu terus ku lakukan berkali kali.

dan disaat yang ke sekian kali nya aku kesana. aku mengintip, dan tak sengaja terlihat oleh salah satu tentara mereka, dan pastinya tentara itu akan memberi tahu kawanan nya.

DEG!

siapa yang tidak kaget? bila kita bersembunyi dari seseorang, dan orang itu mengetahui nya.

aku berlari kencang untuk keruangan, memberi tahu sahabat-sahabat ku!. aku menjelaskan kepada mereka dengan tangisan sedih karena akan berpisah.

"Maafkan aku karena banyak salah didunia ini" aku meminta maaf

mereka pun juga sama, kami terus membicarakan kenangan saat-saat kami bersama, itu terasa saat-saat terakhir ku bersama mereka. kami berpelukan dengan tangisan, tangisan yang membuat hati ku hancur.

"aku sayang kalian! kita akan bertemu disurga nanti! insya allah!" ucap Alisya masih dengan tangis nya

"I sad! i sad!" ucap ku yang masih dalam dekapan mereka

dada ku terasa sesak! karena kami terus mengulang memory saat kami bersama. aku terisak! dada sesak! aku tak tahu harus berbuat apa? jalan ini buntu! diluar banyak tentara! mungkin ini takdir ku.

aku terus menangis, begitu juga mereka. siapa pun pasti sedih kan berpisah dengan sahabat nya sendiri? hati ku benar-benar hancur akan perpisahan ini, aku merasa ini adalah sesuatu yang tak akan pernah kulupakan, aku terus menangis! meluapkan kesedihan ku kala itu!.

"ayolah! kita adalah anak islam! anak indonesia! kita tak boleh takut pada siapa pun! kita hanya boleh takut pada Allah ta'ala!" ucap Amira sembari membelai ku.

"Kita memang akan berpisah didunia ini... tapi... kita akan bersama selamanya disurga" ucap Alisya memenangkan

itu tak membantu, aku tetap sedih,, belum pernah ku berpisah dengan rang yang kusayang dengan cara seperti ini.

JEDARR! JEDAR!!

ajalku tiba, kami menggenggam tangan satu sama lain, dan berpelukan untuk yang kesekian kalinya. kami terus membicarakan masa saat kami bersama, sembari menunggu para tentara menangkap kami.

ya! sudah lama kami menunggu syahid! cita-cita kami adalah syahid! kami pun tertangkap.

dan aku pun terbangun!

tamat!!~~

Sedih gak? sedih gak? komen yaa!

~~~

Hai! Ketemu lagi sama cerita Aqilah chan!

Ada pertanyaan? Kalo ada bisa tanya di:

Email: [email protected]

No telp: +62 821 2212 9821

Hanya itu yang aku miliki…

Okeee! Done All ya!

See you later! :D