JASA GURU TAK TERLUPAKAN

Guru adalah orangtua kedua kita disekolah, mengapa begitu? Karena guru mengajar dan mendidik agar kita menjadi anak yang lebih baik kedepannya. Jika berbicara tentang jasa guru, pasti setiap orang (murid) memiliki cerita masing-masing. Jasa guru sangat berarti dan bermanfaat, karena tanpa adanya guru kita tidak akan bisa membaca dan menulis. Contohnya membuat cerita seperti ini, sebelum ada bimbingan dari seorang guru pasti tidak akan mudah untuk membuat cerita. Jadi semua yang guru ajarkan kepada kita pasti berguna dan bermanfaat untuk masa depan kita yang cerah. Tidak ada istilah guru tidak ingin murid-muridnya sukses. Pasti semua guru ingin murid-muridnya sukses dan dapat mengapai cita-citanya, karena demikian adalah tugas dan kewajiban sebagai seorang guru.Tidak hanya mengajar bagaimana cara membaca dan menulis tetapi masih banyak lagi seperti ilmu pengetahuan, tata krama dan lain sebagainya. Jasa guru lah sebenarnya yang sangat berharga, contohnya seorang TNI,Polisi,Dokter dll. Dulunya mereka juga dibimbing oleh guru diberi wawasan, ilmu pengetahuan, dan masih banyak lagi. Betapa hebatnya seorang guru, mereka rela tidak makan demi berangkat pagi untuk membimbing muridnya. Betapa sabarnya guru ketika ada siswa yang nakal dan suka bermalas-malasan. Mereka tetap sabar untuk mengajar demi kebaikan masa depan muridnya. Tetapi mengapa masih ada pejabat-pejabat yang melupakan jasa seoraang guru. Padahal dulunya mereka sukses juga karena jasa seorang guru. Guru mengubah pikiran kita, cara pandang kita, dan sifat kita. Memberikan penerangan dalam kegelapan. Keinginan guru tidaklah rumit dan banyak. Hanya ingin melihat anak siswa didiknya lulus dari sekolah bisa sekolah diperguruan tinggi dan sukses. Upaya perjuangan guru untuk mewujudkan cita-cita muridnya dilakukan secara terus menerus tiada henti. Bu umi namanya dia adalah guru tk masa kecilku. Aku masuk tk diumur 5 atau 6 tahu, banyak sekali kenanngan dan jasa bu umi yang diberikan kepadaku. Pertama kali masuk sekolah aku menangis karena takut, banyak orang disana teman-teman dan orang tuanya. Tapia da seorang guru yang mendekatiku dan berkata “ ayo nak sini masuk ke kelasmu disana banyak mainan). Rasanya seperti dihipnotis karena rasa takutku tiba-tiba menghilang, hanya karena sebuah mainan. Tiba saatnya jam pulang tapi ibuku tidak ada karena berangkat kerja. Aku menangis karena takut ditinggal ibu, bu umi pun menenangkanku dan menghantarkanku pulang dengan berjalan kaki. Betapa baiknya seorang guru, yang hatinya sangat amat tulus. Ia juga mengajarkanku cara menulis dan membaca yang benar. Tak hanya itu tetapi juga mendidik bagaimana cara berbicara dan bersifat sopan santun yang baik. Itulah jasa dari seorang guru tk ku yaitu bu umi. Tanpa bu umi (guru) rasanya tidak akan mungkin aku bisa sekolah dan belajar dengan baik dan benar sampai detik ini. Harapannya semoga jasa guru tidak pernah dilupakan dan diabaikan.Oleh pemuda jaman now atau pemuda penerus bangsa.

BIODATA PENULIS

Akmal Anggito Awi lahir di kota Magetan, tepatnya di Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 26 Mei 2006. Merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Saat ini Akmal duduk dikelas 1 SMA. Akmal telah menghasilkan beberapa tulisan seperti cerpen yang berjudul "Ayahku Pahlawanku" "Kesuksesan Membutuhkan Proses" "Orang Tua Marah? Mungkin Itu Karena Sayang" "Nenekku Tercinta Sudah Tiada" dan masih banyak lagi. Akmal ingin lebih banyak menginspirasi banyak anak di Indonesia untuk menulis. Melalui gerakan nasional satu siswa satu buku (sasisabu). Jika ingin lebih dekat, bisa hubungi Akmal di email [email protected] atau di nomor 085748625547