Remaja Cerdas Anti Pergaulan Bebas
Remaja Crdas Anti Pergaulan Bebas
Modernisasi memiliki banyak sekali dampak bagi manusia, ada dampak positif maupun negatif. Banyak sekali dampak positif yang dihasilkan dari modernisasi. Salah satu contoh dampak positifnya adalah kemajuan teknologi. Selain memberikan dampak positif, dampak negatif yang diberikan juga tidak kalah banyak. Dengan adanya modernisasi, akan menghasilkan kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi akan menyebabkan kemudahan akses internet bagi seluruh manusia, baik itu orang dewasa maupun anak-anak.
Kemudahan akses internet bisa berdampak pada pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang tak sesuai norma dan ajaran agama. Contoh pergaulan bebas adalah memakai narkoba, minum minuman alkohol, seks bebas dan lain-lain. Pergaulan bebas jika dibiarkan bisa berbahaya dan berakibat fatal pada masa depan anak.
Pergaulan bebas merupakan suatu fenomena yang marak muncul di kalangan remaja. Umumnya bukan hanya bagi remaja di perkotaan, namun hingga ke daerah terpencil sekalipun, pergaulan bebas telah lekat dengan dunia remaja. Fenomena di lapangan yang terjadi dewasa ini, seperti media hiburan, pergaulan muda-mudi, serta sejumlah sarana lainnya telah memberikan ruang yang cukup rentan bagi remaja untuk terjebak dalam pergaulan bebas.
Awalnya, aku heran mengapa banyak anak remaja zaman sekarang banyak sekali yang melakukan pergaulan bebas. Bahkan mereka dengan bangganya memposting perbuatannya itu di media sosial. Semakin kesini aku semakin paham mengapa anak remaja melakukan pergaulan bebas.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak remaja melakukan pergaulan bebas diantaranya adalah: kurangnya bimbingan dari orang tua, kondisi ekonomi keluarga, kurangnya wawasan agama, salah pergaulan, Penyalahgunaan Internet, dan lain-lain.
Banyak sekali orang yang mengatakan bahwa pergaulan bebas itu memang wajar terjadi pada remaja. Aku sedikit kurang setuju dengan pernyataan tersebut, karena aku pernah baca di internet “jangan pernah mewajarkan sesuatu hal yang salah”.
Banyak remaja zaman sekarang yang hamil di luar nikah, mabuk-mabukan, prestasi belajar menurun, malas belajar, membantah perkataan orang tua, bolos sekolah, hingga tidak mau mengenyam pendidikan. Kebanyakan itu semua disebabkan pergaulan bebas.
Aku pernah punya teman dia hamil di luar nikah. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menikah di usia dini. Pernikahan dini adalah akad nikah yang dilangsungkan pada usia di bawah kesesuaian aturan yang berlaku. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun.
Aku pernah punya teman yang hamil di luar nikah padahal usianya masih kurang lebih 13 tahun. Bahkan ada yang sampai dinikahkan oleh orang tuanya. Pernikahan dini memiliki dampak negatif bagi suami istri. Contohnya rentan terhadap masalah ekonomi, rentan terhadap masalah reproduksi, menutup banyak kesempatan yang mungkin bisa diraih, rentan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, risiko terjadinya perceraian yang tinggi, risiko kesehatan pada bayi, dan banyak lagi dampak negatif pernikahan dini lainnya.
Aku pernah memiliki mimpi ingin menjadi guru yang bisa membimbing dan mengarahkan anak supaya tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. Walaupun cita-citaku ingin menjadi polisi, setidaknya aku bisa menjadi polisi yang bisa mengedukasi masyarakat. Aku berharap pergaulan bebas hilang dari para remaja, setidaknya kita meminimalisir terjadinya pergaulan bebas.
BIODATA PENULIS
Hai teman-teman literasi se-Nusantara! Perkenalkan nama saya Akhdan Fakhri Zulhanni. Saya lahir di Jember, 16 Agustus 2007. Saya adalah seorang pelajar kelas 9 di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Jember. Hobi saya adalah fotografi, musik, dan Pramuka. Bila ingin kalian ingin kenalan, bisa hubungi saya via
WA : 081259210456
Instagram : @akhdanfakhri_
Facebook : Akhdan Fakhri
Email : [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar