Aji Jatmiko

Aji Jatmiko, Sekolah di SMPN 1 Suboh Situbondo Hobi membaca dan menulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Suara Siswa, dari Ide ke Aksi Nyata

Suara Siswa, dari Ide ke Aksi Nyata

Di era keterbukaan informasi saat ini, suara siswa tentu menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Di lingkungan sekolah, siswa bukan hanya orang yang menerima transfer ilmu pengetahuan saja, namun mereka adalah para pemikir yang bisa memberikan ide kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi kepentingan sekolah. Hal ini memiliki alasan yang cukup sederhana yaitu ide atau pemikiran kreatif dari mereka akan membawa dampak baik terhadap proses pembelajaran dan lingkungan belajar yang kondusif di masa yang akan datang.

Salah satu bentuk suara siswa yang menjadi pembelajaran demokrasi di sekolah adalah kegiatan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS. Proses pembelajaran ini adalah untuk mencari calon pemimpin bagi siswa di sekolah untuk mengembangkan seluruh potensi atau aset di sekolah dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah di masa mendatang. Proses belajar ini memerlukan dukungan dari seluruh warga sekolah baik kepala sekolah, guru dan tenaga pendidikan lainnya. Para siswa mengawali kegiatannya dengan mengadakan sosialisasi, mengikuti serangkaian tes, menyusun perencanaan visi dan misi program OSIS, mengadakan debat kandidat hingga pada proses akhir pemilihan yaitu voting suara yang diikuti oleh kalangan siswa, guru dan tenaga pendidikan lainnya. Aksi nyata ini adalah serangkaian proses pembelajaran demokrasi yang dilakukan oleh para siswa dengan dibantu oleh guru dalam belajar berdemokrasi tentang bagaimana mereka berproses dan bermusyawarah untuk mencari sosok pemimpin yang bisa menjadikan idola atau teladan bagi mereka melalui proses pemilihan yang dinamakan dengan Pilketos di sekolah. Aksi nyata ini tidak hanya dilakukan pada saat pilketos berlangsung, namun sebelumnya siswa sudah diberi pembelajaran tentang demokrasi seperti pada saat pemilihan ketua dan wakil ketua kelas dan pengurus kelas lainnya. Hal ini memberikan kesadaran bagi siswa betapa pentingnya memilih pemimpin di masa mendatang untuk kebaikan sekolah dalam menciptakan suasana pembelajaran dan implementasi budaya positif lainnya dengan saling bekerja sama atau berkolaborasi. Selain itu, modal dasar belajar demokrasi di sekolah akan mereka jadikan tolak ukur ketika mereka melakukan hal yang sama di masa depan untuk memilih calon pemimpinnya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kesimpulannya, suara siswa sangat menentukan dalam menciptakan perubahan di sekolah. Dengan mendengarkan dan memberi ruang diskusi dan kolaborasi bagi mereka untuk belajar berdemokrasi, kita tidak hanya membangun karakter yang baik bagi mereka, tetapi juga memberikan pembelajaran demokrasi dasar bagi masa depan siswa yang lebih baik. Inovasi dan ide kreatif mereka tentang pembelajaran demokrasi di sekolah adalah cerminan dari potensi yang ada, yang tentunya akan berguna bagi kemajuan mereka di masa depan. Bagaimanapun juga, voice (suara), choice (pilihan), dan ownership (kepemilikan) siswa adalah bagian penting yang juga tidak bisa terpisahkan dari proses pembelajaran demokrasi di sekolah. Kita sebagai guru atau pendidik tentu bisa menampung segala aspirasi siswa dan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang berpihak kepada murid.

Salam demokrasi! 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post