Rintik Semu
Deretan awan hitam
Menjadi saksi heningnya malam
Gerimis menghapus halu
Membuat hati menangis candu
--
Kini..
Bersaing dengan nestapa
Menatap hina menyayat raga
Larut bersama aroma hujan
Membawa pulang semua kenangan
--
Nada yang sama berputar kembali
Irama manis yang cukup mengiris
Tetesan embun muncul sesekali
Hanya membisu dan meringis
--
Kisah yang datang di kala hujan
Tak sanggup untuk dilupa
Menyusur kembali kekecewaan
Pedih dikenang dalam dada
--
Kata yang kau ucap abadi
Cukup menggenang di dasar hati
Terpikir pilu hingga kini
Lupa diri dan suka basa basi
--
Waktu ini terulang lagi
Perihal rintik membasahi pipi
Perkara rasa yang pernah singgah
Ku biarkan lenyap terkubur tanah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar