Aku memiliki banyak teman masa kecil diantaranya ada Safa, Bila, Fadhil, Azril, Husen, Hasan, Rafi. Mereka adalah temanku dari aku kecil. Setiap pagi kita selalu bermain bersama sampai siang hari. Saat sore hari kita berangkat mengaji bersama, setelah pulang mengaji kita bermain lagi. Namun saat adzan Maghrib berkumandang kita semua pulang ke rumah masing-masing. Setelah Maghrib kita lanjut bermain, pada saat itu kita bermain tangkap polisi. Tangkap polisi semacam bermain kejar-kejaran antara maling dan polisi, waktu itu aku berkelompok menjadi polisi. Waktu itu aku, Safa, Bila berkelompok menjadi polisi (polwan). Fadhil, Azril, Husen, Hasan, Rafi menjadi maling. Awalnya kita asik bermain kejar-kejaran seperti biasa, tapi hal tak terduga terjadi, Safa terjatuh dan kaki kanannya terluka. Safa hebat waktu itu dia tidak menangis sama sekali, aku dan teman teman langsung menolongnya dan membawanya ketempat duduk. Aku berlari pulang mencari obat dan tisu untuk mengobati luka Safa, karna aku takut Safa sakit dan tidak bisa ikut bermain lagi. Akhirnya aku mencari obat dan mengobati luka safa, saat lukanya di obati Safa hampir menangis tapi dia menahannya karna kata dia itu sakit, tapi dia juga berkata "ini sakitnya tidak seberapa, lebih sakit kalo kita udah ga bisa main bareng bareng lagi". Saat itu bila langsung memeluk Safa dan kita semua ikut memeluk Safa erat erat. Kita tetap lanjut bermain tetapi Safa tidak bisa ikut lari, jadi dia hanya menjaga penjara. Sudah larut malam dan kita pulang. Waktu berjalan begitu cepat, dan rasa sakit Safa sudah terasa, yaitu tidak bisa bermain bersama lagi. Sekarang aku hanya bisa bermain bersama Safa , ntah yang lain kemana, setiap kita mengajak mereka untuk bermain bersama mereka selalu menolak dan memilih untuk bermain game. Aku hanya bermain berdua bersama Safa dan kami hanya bercerita tentang dulu saat kita bermain bersama sampai larut malam. Namun cerita itu semua hanya di kenang dan tidak bisa terulang kembal. Saat ini hanya aku sendiri di sini, Safa pergi ke Jogja ikut orang tunya bekerja. Aku tidak pernah keluar rumah dan bermain dengan siapa siapa karna aku kehilangan teman temanku. Aku pergi keluar rumah hanya melihat mereka bermain handphone dan game. Aku rindu mereka semua, aku rindu bermain bersama, aku rindu mereka saling membantu satu sama lain. Semua sudah manjadi kenangan teman masa kecil. Sampai jumpa teman, semoga kita bertemu dan berkumpul lengkap di lain hari, aku merindukan kalian semua.