Haii, aku mau cerita in tentang sahabat aku. Sahabatku namanya Safa, nama yang cantik bukan? Seperti orangnya haha. Kami sudah bersahabat selama 7th, dari kita masih kecil. Tapi dari kecil kita jarang main karna Safa gadibolehin main sama mamanya. Suatu saat aku sedang bermain bersama temanku namanya Bila. Aku bermain dan makan jajan, aku lewat di depan Safa dan menyapanya, aku menawarkan jajanku ke Safa. Safa anak nya jarang jajan. Safa suka dengan jajan itu lalu dia minta uang ke mamanya lalu membeli jajan yang sama denganku. 

Kita bertiga duduk dan bercanda sambil makan jajan.

Saat kita sudah masuk SD, kita tetap bermain bersama tapi aku punya temen lagi namanya Farah. Kami berempat akrab dan paham 1 sama lain.

Pada suatu saat pandemi melanda, kita jadi tidak boleh main.

Aku merasa sangat sepi dan bosan saat itu, saat pandemi mulai merendah kami mulai main lagi tapi tetap mematuhi protokol yang sudah di tetapkan, yaitu memakai masker.

Pada suatu saat Bila pindah rumah dan jarang kesini. Aku dan Farah tidak akrab seperti dulu. Safa rumahnya jauh dari rumahku, jadi kita jarang main.

Suatu hari aku bilang ke bundaku kalo aku ingin mengajak Safa pergi ke mall untuk bermain. Ternyata itu adalah permainan terakhir kita bertemu. Beberapa hari setelahnya Safa pindah ke Jogja ikut orang tunya bekerja. Haha aku benar benar kesepian saat ini. Karna Safa adalah sahabat satu satunya yang kumiliki, meski temanku banyak tapi tetap Safa sahabat terbaikku.

Aku masih menunggu Safa dan mereka kembali, bermain seperti dulu, bercerita tentang semua hal. Aku ingin mengulang kembali.

Until we meet again friends💐💫