Grexda
Hi. Grexda. Grexda adalah nama pertemanan kami yang artinya Gerakan X(s)uka Damai. Aneh sih namanya tapi ini adalah nama pertemanan kami. Aku memang memiliki banyak sekali teman. Tapi yang bisa mendengarkan ceritaku, masalahku, dan semua hal tentangku hanya mereka. Tidak hanya aku, tapi kita semua saling mendengarkan, mendukung, dan memberi saran.
Pertemanan kami yang biasa di sebut dengan (circle) di bentuk pada tanggal 8-5-2022. Selain 1 circle, kita juga 1 regu hehe. Meski kita seringkali saling mengejek satu sama lain, kita tetap berteman kok. Senang rasanya bisa bertemu dengan mereka yang sangat-sangat random (aku juga sih) hehe. Meski mereka suka melakukan hal hal random, tapi mereka lah yang bisa membuat aku tertawa. Di saat aku ada masalah, mereka pasti tau. Seperti beberapa hari yang lalu, aku akan menceritakan nya. Beberapa hari yang lalu orang tua ku sempat bertengkar dan saling diam diam an. Aku tau jika mereka ada masalah, tapi aku memilih diam. Di malam hari aku selalu menangis di dalam kamar tanpa suara agar tidak terdengar oleh keluargaku. Ntah kenapa rasanya semua masalah yang sudah terlewat tiba tiba datang kembali kepadaku. Aku merasa sangat lelah saat itu, hingga aku sakit, tapi aku tidak bilang jika aku sakit hehe.
Aku berangkat ke sekolah selalu memasang muka ceria agar tidak ada yang merasa jika ada sesuatu denganku. Itu berhasil beberapa hari saja. Hingga suatu hari saat berangkat ke sekolah, aku benar-benar sudah tidak kuat menahan air mataku. Aku menahan hingga aku sampai di kelas. (Aku datang sangat pagi karna aku tidak mau berada di rumah terlalu lama) saat aku sampai aku melihat 2 teman ku, Kayla dan Indra sedang bercerita di bangku sebrang. Aku langsung menangis dan duduk di belakang kursi tempat ku duduk, aku terus menangis karna aku terlalu lama menahannya. Satu temanku datang lagi namanya Eka. Eka datang lalu bertanya "loh ai kamu kenapa?" Sambil menaruh tas nya di tempat duduknya. Aku menjawab sambil menangis "jangan bertanya seperti itu, aku jadi tambah nangis nanti". Lalu mereka diam, temanku lainnya datang dan hanya melihat. Air mataku langsung ku usap agar tidak di lihat oleh banyak temanku. Di saat temanku Nisa datang dia melihatku saat mata dan hidung merah, mataku masih keluar air mata sedikit. Dia langsung datang dan merangkulku dan berkata "sudah gapapa, kamu kenapa". Aku tidak bisa menjawab Karna aku menangis lagi hehe. Setelah tangisku sudah reda karna guruku akan datang dan aku juga harus menyiapkan barisan, aku mengusap kembali air mataku. Ternyata ada teman laki laki ku (bildi) melihat aku menangis, dia mengejekku dan berkata "awalnya diam kok lama lama hujan matanya". Aku tidak marah, aku hanya tertawa dan malu hehe. Aku kembali ceria seperti biasa saat pelajaran dimulai.
Intinya aku senang bertemu dengan mereka, they are my best friends. Bentar lagi lulus, jadi sedih hehe
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar