Qur'an From Heart (Prakata)
PRAKATA
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi penulis kekuatan untuk menyelesaikan buku ini. Berkat rahmat, anugerah, dan karuniaNya-lah penulis bisa bersemangat, dan diberi kemudahan menulis buku. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri tauladan terbaik bagi umat manusia serta rahmat bagi seluruh alam.
Novel Al-Qur’an From Heart ini merupakan buku pertama penulis. Alhamdulillah, bersama kakak-kakak dari tim Media Guru, penulis banyak mendapatkan masukan dan motivasi untuk menulis. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman yang dialami penulis, ditambah bumbu cerita lain yang menarik.
Buku ini menceritakan tentang, Anastasia, gadis usia 12 tahun, yang bercita-cita menjadi penghafal Al-Quran. Orangtuanya memasukkan Anas ke pondok pesantren. Anas menerima keputusan itu dengan setengah hati. Disana, ia baru menyadari bahwa pondok tidaklah seperti yang ia bayangkan. Ia mendapat banyak teman baru, guru baru dan suasana baru yang menyenangkan. Anas juga baru menyadari, menghafal di pondok membuatnya lebih tenang dan lebih mudah menghafal daripada di sekolah atau di rumah. Selama di pondok, ia berusaha mewujudkan impiannya bersama teman-teman. Bahkan dengan izin Allah, Anas akhirnya bisa menginjakkan kaki di tanah suci bersama kedua orangtuanya. Cerita Anas ini semoga bisa memotivasi dan memberikan kesan tersendiri buat teman-teman semua.
Secara khusus penulis ucapkan terima kasih kepada Umi dan Abi yang telah memasukkan penulis ke pondok pesantren. Meski awalnya merasa enggan dan setengah hati menerima keputusan itu, tapi akhirnya penulis bersyukur karena bisa merasakan pengalaman di pesantren. Kepada Kak Shabrina, saudara, dan semua teman-teman disekolah maupun dipondok yang telah menjadi inspirasi bagi penulis untuk menulis buku ini, penulis ucapkan terimakasih banyak. Penulis juga sampaikan terimakasih untuk keluarga besar Al-Furqon yang memotivasi penulis untuk tetap semangat menghafal Al-Qur’an. Terima kasih untuk teman-teman di SDIT Luqman Al-Hakim Mataram, Ustadz dan Ustadzah yang selalu sabar mengajar dan mendidik kami. Terutama Ustadzah Rabi’, Ustadzah Nurul dan Ustadzah Lia yang telah membimbing dan mendidik penulis beserta teman-teman kelas enam dengan sabar dan ikhlas. Terimakasih juga untuk teman-teman yang menyemangati penulis dalam menulis: Aiteam dan tim kelas enam lainnya. Kepada keluarga besar dari Umi dan Abi yang mendukung penulisan buku ini, penulis ucapkan terima kasih.
Terakhir, penulis berterima kasih kepada kakak-kakak dari tim Media Guru, terutama Kak April dan Kak Syaiful, yang sudah membimbing penulis dengan sabar. Untuk pembaca buku ini, terima kasih. Penulis berharap kalian senang menikmati novel ini. Selamat membaca!
Mataram, 21 Juni 2020
Penulis
Aisha Mumtazah Jauhari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar