"Anak-anak, ayo ke ruang utama dulu! Ada yang mau Ibu dan Ayah sampaikan nih!" panggil sang ibu pada anak"nya.

"Iya, Bu!" jawab mereka bertiga serempak.

"Nah, kan ayah libur 3 hari ini, kalian juga kan, jadi gimana kalau kita berkemah?" tanya seseorang yang dipanggil Ayah oleh orang" yang ada di rumah itu.

"Dimana Yah?" tanya Fania penasaran.

"Di hutan belakang komplek," jawab Ayah santai.

"IIIH! KENAPA KESANA SIH!! AKU KAN TAKUT YAH!!!" teriak Wadia ketakutan.

"Shuuut, jangan teriak" dedek!" kata Fania.

"Ih dedek mah penakut banget sih, sukanya ikutan nonton film horror bareng kakak siih, jadi penakut deh kamu! Padahal kan kakak pernah berkemah kehutan itu, ga ada apa apa tauk dek," ceramah Rania panjang kali lebar kali tinggi :V.

"Ih kakak ngomongnya panjang bet," protes Wadia tak terima di ceramahi dgn kakaknya.

===========================

SKIP (Itu akhirnya semua memutuskan untuk berkemah hari itu juga ya, aku lagi ga pengen banyak nulis hehe)

Keluarga Rania sudah masuk ketenda sore itu. Namun Rania masih ingin berkeliling tenda.

Ibu nya sudah meperingatkan Rania untuk berhati-hari, namun ternyata takdir berkata lain.

============================

RANIA's POV

Aku berkeliling di sekitar tenda. Udara sore hari membuatku rileks sedikit.

Tiba" aku mendengar suara berbisik di pohon besar dekat tenda. Aku ingin menguping sedikit. tapi...

Hap! Ada yang membekap mulutku. Ia menyeretku dan melemparku kedalam bagasi mobil. Aku tak bisa berteriak karena mulutku dibekap dengan kain dan tanganku diikat kebelakang.

Bersambung....

=========================

Assalamu "alaykum Akhwat...

Aku post lagi nih hehe

Oh ya kali ini aku mau kasi gambar hubungan kerabat para tokoh yaa, soalnya sebenernya para tokohnya sebenernya kerabat semuaa

Ok deh, gambarnya ada dibawah yaa, yan tulisannya merah itu tokoh di cerita ini.

Assalamu "alaykum!