Bab-2 Pertama Masuk Sekolah Pagi yang sangat cerah. Matahari memancarkan sinarnya begitu terang. Hari ini adalah hari pertama Jenie masuk sekolah di SMA Nusantara. Jenie lulusan dari SMP Nusa Bangsa. Dengan mempunyai nilai yang tinggi,Jenie diterima disekolah SMA Nusantara. Pagi itu Jenie sedang membantu Ibunya mempersiapkan kue yang akan dijual. Pak Totok sudah berangkat ke sawah. Bu Riri memanggil Jenie untuk bersiap siap berangkat sekolah karena ini adalah hari pertamanya masuk sekolah. “Jenie...Jenie”ucap Bu Riri sembari berteriak memanggil Jenie “iya bu” kata Jenie “Sana gih kamu siap siap dulu mau berangkat sekolah,ini kan hari pertama kamu masuk sekolah yang baru” kata Bu Riri. Kemudian Jenie pun bersiap siap untuk berangkat sekolah. "Bu...Jenie berangkat dulu" kata Jenie "Iya nak,hati hati dijalan"kata Bu Riri Kemudian Jenie pun berangkat ke sekolah. Dijalan Jenie bertemu dengan Lisa. Jenie sempat menyapa Lisa. Lisa pun menghampiri Jenie. “Hai lis”kata Jenie “Hai...Kamu mau berangkat sekolah” kata Lisa “Iya..kamu sekolah dimana Lis” kata Jenie “Aku sekolah SMA Nusantara”kata Jenie “Kebetulan banget kita satu sekolah”kata Jenie “iya kah? Kita satu sekolah lagi” kata Lisa “Iya gak nyangka ya kita satu sekolah lagi”ucap Jenie dengan senang Mereka senang karena bisa satu sekolah lagi. Dari SMP hingga SMA mereka satu sekolah. Lalu mereka berangkat bersama kesekolah. Sesampainya disekolah mereka masih berada diluar gerbang. "Waw....bagus banget sekolah nya"kata Lisa "Iya...halamannya pun bersih"kata Jenie Kemudian mereka masuk kesekolah itu. Mereka masih mencari kelas mereka masing masing. Ternyata mereka satu kelas lagi. Lalu mereka masuk ke kelas itu. Ternyata dikelas itu terdapat siswa siswi yang orang tuanya berkecukupan. Kemudian salah satu murid sedang menyapa mereka. Murid tersebut bernama Jesika. Jesika adalah anak dari orang tua yang pekerjaannya sebagai pengusaha besar. Jesika sangat sombong. Pada saat itu Jenie menyapa Jesika. Namun Jesika terlihat sangat sombong sehingga mengabaikan Jenie. "Hai namaku Jenie"kata Jenie "Aku Jesika"kata Jesika dengan nada ketus "Bapak dan ibumu kerja apa"kata Jesika "Bapakku kerja sebagai petani dan ibuku kerja jualan kue keliling"Jenie menjawab dengan halus dan lembut Mendengar jawaban dari Jenie,Jesika tertawa terbahak bahak. Ia mengejek dan menghina Jenie. "Hahahaha...orang tuamu kerja seperti itu" kata Jesika mengejek Jenie "Orang tuaku kerja jadi pengusaha besar. Orang tuamu apa kerja seperti itu. Kenapa kamu sekolah disini. Disini cuma orang orang yang bekerja sebagai pengusaha besar. Kamu itu orang miskin gak akan bisa bayar biaya sekolah ini" kata Jesika menghina Jenie. "Kenapa kalau orang tuaku bekerja sebagai petani dan jualan kue keliling,yang penting pekerjaan itu halal" kata Jenie Kemudian Jesika meninggalkan Jenie. Jenie tidak menghiraukan perkataan Jesika,Jenie mengabaikan perkataan Jesika yang telah menghina pekerjaan orang tuanya. Namun Jenie tetap bersikap biasa saja kepada Jesika. Namun Jesika tetap memandang Jenie itu miskin. Lalu Lisa menghampiri Jenie. Lisa menanyakan apa yang telah dibicarakan oleh Jesika kepada Jenie. "Jesika bicara apa tadi ke kamu"kata Lisa "Tidak ada cuma perkenalan doang"kata Jenie menyembunyikan perkataan Lisa yang tadi sudah menghina orang tua Jenie. Karena Jenie tau kalau dia memberitahu Lisa maka Lisa akan menghampiri Jesika untuk memberikan pelajaran atas apa yang telah diperbuatnya kepada Jenie.