Awal Mula Mimpi Itu Ada
Bab-1 Awal Mula Mimpi Itu Ada
Seorang gadis yang bernama Jenie. Jenie anak tunggal dari pasangan suami istri yang bernama Pak Totok dan Bu Riri. Ia sekolah di SMP Nusa Bangsa kelas 9. Jenie hidup disebuah kampung. Keluarga Jenie tidak berkecukupan. Pak Totok bekerja sebagai petani,dan Bu Riri sebagai jualan kue keliling.
Setiap pagi Pak Totok pergi ke sawah. Sebelum berangkat ke sawah,Bu Riri meenyiapkan bekal untuk Pak Totok.
“Bu,bapak berangkat dulu ke sawah” kata Pak Totok sembari bersiap siap untuk berangkat ke sawah.
“Ini pak bekalnya jangan lupa dimakan” kata Bu Riri sembari memberikan bekalnya kepada Pak Totok
Kemudian Pak Totok berangkat ke sawah untuk bekerja. Bu Riri juga berangkat untuk menjual kue keliling.
“Jenie ibu berangkat jualan dulu,nanti kalau kamu mau berangkat sekolah pintunya ditutup” kata Bu Riri
“Iya bu” kata Jenie sembari bersalaman kepada ibunya
Kemudian Jenie berangkat kesekolah. Sesampainya disekolah Jenie melihat lisa teman sekelasnya yang sedang diantar oleh ayah ibunya dengan menaiki mobil.
"Andai saja bapak menjadi seorang pengusaha aku akan seperti anak itu bakal dianter pakai mobil. Tapi kalau aku ingin bapak seperti itu aku harus sukses dulu,banggakkan kedua orang tua" Ucap Jenie dalam hatinya.
Sejak saat itu Jenie bermimpi untuk menjadi orang sukses yang bisa membanggakan kedua orang tuanya.
Pada waktu itu Jenie dan Lisa pergi ke kelas. Ketika berjalan menuju ke kelas Jenie dan Lisa sempat mengobrol.
“Eh Jenie katanya sekarang pembagian raport ya” kata Lisa,
“Kata siapa kamu Lis” Tanya Jenie,
“Iya,kan minggu kemarin kita udah ujian jadi sekarang ini pembagian raport” kata Lisa menjelaskan kepada Jenie,
“Kalau begitu ayo kita ke kelas bentar lagi masuk” Kata Jenie
Jenie dan Lisa berlari menuju kelasnya ingin mengetahui nilai ulangan nya yang telah dikerjakan minggu kemarin. Jenie dan Lisa pun sampai dikelas tepat waktu. Guru pun sudah ada disana membagikan raport.
Jenie tidak membuka raportnya. Ia akan buka setelah ia sudah sampai kerumahnya. Dia akan membukanya dihadapan kedua orang tuanya.
Jenie sudah menunggu bel pulang. Dia sudah tidak sabar melihat raport itu.
Kringggggg,bel pun sudah berbunyi
Jenie berlari begitu cepat menuju rumahnya. Sesampai dirumahnya Jenie berteriak memanggil bapak dan ibunya.
“Assalamualaikum....Bapak...Ibu....Jenie pulang” kata Jenie sambil berteriak
“Waalaikumsalam...ada apa jenie kok teriak teriak” Kata bapak dan ibunya
“Ini raport Jenie coba dilihat dulu”kata Jenie
Setelah membuka raportnya ternya Jenie lulus dengan nilai yang tinggi. Bapak dan ibunya bangga karena memiliki anak yang pandai seperti Jenie.
“Alhamdulillah...nak ternyata kamu lulus” kata Ibu Riri dan Pak Totok kepada Jenie yang dengan bangganya melihat nilai anaknya yang tinggi
Jenie bahagia sekali karena nilai raportnya tinggi dan lulus.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren, kak! Semangat terus menulisnyaa!
Makasih buat suportnya
bagus kak..
Makasih suportnya
Kereen, mangatseu nulisnya
Makasih buat suportnya