Pramuka Muda Berkarya
Aku Dan Pramuka
Namaku Edi, aku anak tunggal. Aku adalah anak yang mandiri. Aku selalu mengerjakan pekerjaan sendiri, tak pernah menyusahkan orang lain. Kini aku duduk di bangku SMP kelas 7 yang akan naik kelas tahun depan. Semoga saja aku bisa naik kelas. Namun sayangnya, salah satu syarat untuk naik kelas adalah mengikuti kegiatan pramuka yang diadakan setiap hari saptu.
Hari sabtu telah tiba, aku langsung pergi mandi tak lupa sarapan dan mencium tangan mama papa. Sesampai di sekolah teman-temanku membicarakan pramuka. “ Ed, kamu sudah siap untuk pramuka nanti?” tanya Rama sambil memegang pundakku. “ Sudah, tapi aku sangat malas ikut pramuka” ucapku dengan lesu. “Loh Ed kok gitu? Kita sebagai pemuda Indonesia harus ikut pramuka dengan semangat sebagai bukti bahwa kita cinta Indonesia dan ikut memajukan negara. Pramuka itu juga lumayan asik loh!” kata Rama. “Ya, sudah diam” ucapku.
Dulu waktu SD aku malas untuk ikut pramuka. Tetapi, aku selalu hadir dalam kegiatan pramuka meski itu terpaksa. Keren kan?. Aku bingung kenapa didunia ini harus ada pramuka?. Tak bisakah kegiatan menyebalkan ini hilang dari bumi?.
Jujur saja banyak orang yang memaksaku untuk mencintai pramuka, tak ada satu pun yang membantuku berubah. Tinggal beberapa lagi menuju kegiatan pramuka, meski aku sudah menyiapkan segalanya untuk kegiatan ini. Tetapi aku masih sangat malas untuk mengikutinya.
Akhir pelajaran sudah selesai, waktu pramuka sudah dimulai. Aku yang berlari kencang menuju lapangan, sebab kak DG (Dewan galang) sudah mulai berhitung, yang tandanya kalau kak DG selesai menghitung, maka siswa yang datang dianggap telat, dan menerima sebuah hadiah yaitu berupa hukuman. “Huhh, untung saja gak telat” ucapku sambil menghela nafas. Waktu itu aku menjadi ketua regu. Nama reguku adalah regu Cobra, dimana anggotanya berjumbelah 8 orang. Waktu pertama kali jadi ketua regu, aku merasa sangat khawatir dan terbebani. Padahal aku terpaksa mengikuti pramuka tapi malah jadi ketua regu! Andai saja pramuka gak wajib. Aku pasti gak bakalan ikut.
Ngomong-ngomong, semua siswa telah berkumpul di lapangan untuk melaksanaka kegiatan pramuka. “Assalamualaiku semuanya, sekarang kita akan belajar tali-menali” kata kak DG menggunakan nada keras. “Waalaikumsalam, siap kak” ucap kami dengan nada lantang.
Beberapa menit kemudian, kak DG yang menjelaskan tentang tali-menali sudah selesai. Sekarang giliran kita semua regu menjelaskan apa yang telah dijelaskan oleh kak DG. Lalu dimulai dengan regu buaya yang tadi hanya bengong ketika kak DG menjelaskan materinya. Mereka disuruh untuk menjelaskan apa yang disampaikan kak DG tadi. Mereka kaget dan tak bisa menjelaskannya. Pada akhirnya mereka pun dihukum dengan push up 20 kali ditambah berdiri selama 20 menit. Bagi kami itu adalah hal yang sangat lucu, Tetapi bagi mereka itu adalah hal yang sangat memalukan. “ Haha, mampus kau” ucap ku.
Tak lama kemudian, reguku yang di panggil untuk menjelaskannya. Aku langsung berdiri dengan gugup. Seakan-akan mereka semua ingin menertawakanku, dan itu membuatku gelisah. Aku memulainya dengan menghela nafas yang panjang, supaya aku merasa lebih tenang. Tak di duga, keajaiban datang, karna waktu kegiatan pramuka sudah selesai, kami disuruh berbaris di lapangan dan bersiap untuk pulang. “ Alhamdulillah” ucap ku dengan bahagia. “Curang! Curang!” ucap mereka dengan kesal. Semua siswa berbaris dan membaca do’a untuk mengakhiri kegiatan pramuka ini. Betapa senangnya aku, bisa pulang dengan menikmati malam minggu yang begitu indah.
Sebenarnya pramuka itu menarik. Cuman, kitanya saja yang malas melakukannya. Pramuka juga sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari. Mulai dari bersikap sopan, membantu satu sama lain, saling menghormati, dan lainnya, masih banyak hal yang bisa kita dapat dari kegiatan pramuka ini.
Biodata Penulis
Muhammad Aidil Fattah lahir di Jember 20 Oktober 2006. Dia sekarang duduk di
kelas XI MTs Negeri 2 Jember. Yang ingin mengenal dia lebih jauh bisa menghubungi
Email: [email protected]
Wa: 083805365632
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar