Social Deception : [2.1]
2 Tiga sahabat
Gemericik air tak asing ditelinga. Suasana ini menciptakan ilusi nyata.Pengharum ruangan memberikan bau yang berbeda.Sebersih apapun tempatnya, akan tetap menjadi tempat paling kotor di dunia.
Reynard bediri tegap memandangi mukanya dicermin toilet sekolah.Ia memiliki warna bola mata yang sedikit berbeda, mata kiri berwarna coklat, dan mata kanan berwarna merah.Menurut dokter, Reynard memiliki penyakit Heterochromia komplit, yang tidak akan memengaruhi penglihatan.Ia tidak masalah akan itu.
Lamat lamat, Rey mulai pusing.Menatap cermin selalu membuat rey kehilangan kendali.
“Disini kau rupanya,”Al tiba tiba masuk dan mengejutkan dirinya.
”Apa yang kau lakukan disini?” tanya Al.
”Tidak ada, aku hanya sedikit tidak enak badan,”Jawab Rey.
”Besok kita akan berangkat ke rumah neneknya Alice, kalau kau sakit bisa batal rencana ini,” Ujar Al.
”Jangan, sebentar lagi juga hilang, aku tidak ingin merepotkan kalian berdua,”jawab Rey.
“Baguslah kalau begitu,”Jawab Al.
Rey hanya membalas dengan anggukan lemah.
Rey,Al, dan Alice,merupakan sahabat yang cukup lama.Al adalah anak seorang pedagang didekat rumah Alice.Karena itulah, Al dan Alice sudah saling kenal sebelumnya.Sedangkan Rey merupakan anak tunggal yang jarang berkomunikasi.Rey juga tak pernah sekalipun bercerita tentang orang tuanya.Meski begitu, Alice dan Al tetap menyukainya.
Mereka berencana pergi menemani Alice ke rumah neneknya.Meski mereka sebenarnya juga berencana melihat Ratu yang akan datang kekota Nenek Alice beberapa hari kemudian.
“Teman teman, apa kalian ada di dalam?”Terdengar suara Alice dari balik pintu kamar mandi.
”Ya, kami disini, tunggu sebentar..”.Jawab Al seraya bersiap keluar.
***
Pagi tiba, tepat pada waktunya. Orang-orang mulai bangun mempersiapkan diri untuk memulai hari.Begitu juga dengan Alice.Ia sudah menyiapkan diri semenjak malam hari.
Nenek Alice tinggal di desa Oxford daerah timur.Biasanya Alice sekeluarga mengunjungi nenek setiap seminggu sekali.Namun, karena pekerjaan orang tua Alice semakin sibuk dikota, jadi mereka tak lagi bisa mengunjunginya.Beberapa tahun ini, mereka hanya bertemu lewat sambungan telefon.Namun,beberapa bulan belakangan neneknya tidak bisa dihubungi dan tidak pernah diketahui kabarnya.Alice pun disuruh menjenguk nenek.Orang tua Alice membujuknya dengan menawarkan pergi bersama Al dan Rey.Akhirnya ia mau juga.
Alice sudah bersiap di depan rumah dengan koper ditangan.Ia masih menunggu Al dan Rey, yang sudah sejam yang lalu tidak nampak batang hidungnya.
Setelah beberapa jam menunggu, nampak Al dan Rey yang sedang berlari menuju rumah Alice.
“Mom, Dad aku berangkat!”Alice beteriak dari pintu depan.
Ayah dan ibu Alice pun datang menghampiri.”Lho sudah mau berangkat?”
”Iya,”Jawab Alice.
”Baiklah kalau begitu hati-hati dijalan ya..,”ujar ayah Alice.
Merekapun langsung memasuki mobil.”Kalau sudah bertemu nenek kabari ibu!”
”Siap Mom!”tukas Alice.
***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar