Ahmad Umar Kholifaturrahman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Setan Kebanjiran

Gemerisik dinginnya malam sanggup mengusik tidurku. Alam bawah sadarku biasanya meniru koala dalam insting alaminya. Namun, tidak malam ini. Ia bagai kucing yang baru dimandikan pemiliknya. Aku tersentak, terjaga.

Kuangkat badan dan langsung melihat jam.

02.05.

Huft...

Dengan malas ku entaskan niat ku dan kembali tidur.

Tidak,

Fikiranku memaksa untuk tidak tidur kembali. Tetapi, rasa lelah ini tak bisa dibohongi.

ah...

Kemarin ya kayak gini, situasinya pun kayak gini..

Batinku mulai berani berargumen dalam persidangan hati.

"Lantas apa bedanya?"

"Bedanya hari ini aku mandi."

Kulancarkan tinju tepat mengenai jantungku.

"Hati yang salah.. jantung yang sakit." Batinku.

Kujenjangkan kaki bersiap menuju kamar mandi. Menuntaskan niat yang masih belia. Kuambil perlengkapan mandi serta sarung yang akan aku gunakan.

"Huft.. ayodah, Bismillah..."

Kumantapkan hati sekali lagi. Mandi. (Tak perlulah kujelaskan bagaimana aku mandi) iyakan?

Aku masih risih dengan kemampuan (spesial)ku, mampu berbicara dengan hati. Ya, aku tahu kamu pun juga bisa. Jangan paksa aku menjelaskan dimana letak spesialnya.

Anugrah memang. Tapi, Akhir akhir ini aku mulai risih melihat nya. Sikap buruknya tak bisa disembunyikan lagi. Ketika sholat, ia selalu mengajakku berkeliling, ketika mandi, ia Istiqomah membacakan sanjungan dan tekanan. Ketika senang, atau sedang melakukan kesalahan, ia selalu setia menemani. Tapi, ketika aku berkembang ia meninggal kan ku. Karena itulah aku membencinya.

Rasa kantukku masih menyerang. Dinginnya malam turut memberikan pengakuan. Aku mulai terombang ambing di pengadilan hati. Namun, rasa bersalahku mengalahkan itu semua. Mampu mempekerjakan otak, mengorbitkan kaki, menggerakkan tangan. Yang mungkin hanya sedikit orang yang bisa melakukan nya.

Aku menang dalam pengadilan. Tiba di masjid, siap melakukan aktifitas selanjutnya. Sialnya, aku terlalu panik dalam kemenangan. Beberapa peralatanku tertinggal diasrama. Tak mungkin lah aku kembali hanya untuk mengambilnya.

Kusegarakan sholat tahajud diantara makhluk malam. Tidak banyak, dua rakaat satu witir sudah cukup. Hatiku pun juga tidak masalah dengan itu. Tapi, entah malamnya aku makan apa, Makhluk jahannam itu datang kembali. Kali ini berkali kali lipat lagi pasukan nya.

Aku tak sanggup. Ini terlalu banyak. Pengadilan memaksaku patuh pada peraturan sepihak. Mulailah datang kalimat sederhana yang dengan itu ikan mampu berjalan.

Istirahat dululah..

Kuposisikan tubuh dalam posisi 'bagaimana kita kembali'

ku upayakan.

Karena dengan posisi ini aku bisa memasuki mode 'Mata tertidur, hati terjaga'

yaa meski kadang hatiku lupa menyalakannya.

Glek.

Aku refleks terjaga. Masjid masjid sudah dipenuhi lantunan lantunan ayat Al Qur'an menjelang adzan.

03.45

Allahu Akbar

Tipu daya pengadilan menjatuhkan ku. Sedikit percikan rasa bersalah, mampu menyelaraskan sikapku. Kuambil wudhu kembali, tak lupa kusempatkan untuk membanjiri sarang bobrok pengadilan itu.

Argh..

Sakit memang, tapi dampaknya luar biasa.

Aku melanjutkan sholat ku sekedar nya, tapi kali ini tanpa gangguan bsarang setan di hidung ku. Lupa kalau sebelumnya sudah sholat witir.

Ah sudahlah..

Dinginnya malam pembuka hari dijuma'at baru ku.

“Apabila salah seorang di antara engkau bangun tidur, hendaklah mengeluarkan air dari hidungnya (istintsar) tiga kali, karena setan itu menginap di batang hidungnya,” (H.R. Muslim).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantapp.. Muhasabah diri :)

04 Feb
Balas

Post lagi mad

04 Feb
Balas



search

New Post