Nasi Pecel

Siapa yang tidak tahu dengan salah satu makanan khas pulau Jawa ini, ya nasi pecel makanan yang lezat dengan harga yang terjangkau dan banyak di pinggir jalan. Makanan yang disajikan dengan nasi yang dilumuri dengan sambal kacang dan beragam jenis sayuran serta lauk pauk yang sederhana atau sesuai selera. Terkadang di pasar-pasar lokal, para pekerja biasanya tidak sempat untuk membuat sarapan, mereka lebih memilih warung-warung terdekat yang biasanya pasti ada di sekitar pasar lokal. Salah satu makanan merakyat adalah nasi pecel. Dari semua menu pinggir jalan, nasi pecel adalah menu yang dikataan cukup murah. Akan menjadi lebih mahal jika menambahkan lauk penunjang, misalnya ayam goreng tongkol bumbu merah, empal daging sapi, telur dadar, peyek udang, dan lain-lain. Kebetulan aku mengetahui informasi ini karena kakekku memiliki usaha warung nasi pecel. Aku dan ibuku pergi pagi-pagi ke warung kakekku saat ibuku tidak menyiapkan sarapan. Di malam hari warung kakekku ramai bahkan sampai larurt malam. Beliau juga menyajikan lauk pauk sebagi pendamping nasi pecel yang bervariasi. Tambahan pendamping nasi pecel favoritku adalah peyek kacang atau kerupuk.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk seporsi nasi pecel antara lain :

-Seporsi nasi

-Sayuran ( kacang panjang, taoge, sawi, atau sesuai selera)

-Bumbu sambal pecel (kacang, air, kencur, bawang putih, bawang merah, cabai merah besar, daun jeruk purut, gula merah, garam, dan penyedap rasa)

-Tempe goreng, tahu goreng atau lauk pauk sesuai yg diinginkan.

Cara pembuatan sayuran dengan bumbu pecel :

-Godok kacang panjang terlebih dulu lalu sawi dan diikuti dengan taoge

•Mengapa tidak digodok bersamaan? karena jika bersamaan sayuran akan terlalu lembek untuk dimakan

-Goreng kacang dan bumbu-bumbunya

-Setelah digoreng tunggu kacang dan bumbu dingin sebentar.

-Blender bumbu pecel sampai halus

-Goreng tempe atau tahu

-Sajikan sepiring nasi lalu bubuhi sayuran. Siram sayuran dengan bumbu pecel yang telah diblender.

-Pasang tempe atau tahu goreng untuk lauknya.

-Hidangkan selagi hangat.

Nasi pecel banyak digemari oleh masyarakat daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Aku pernah sedang scroll di google mencari update seputar game yang suka aku mainkan dan tiba-tiba menemukan sejarah tentang nasi pecel. Dalam buku yang berjudul Babad Tanah Jawi diceritakan bahwa Ki Gede Pamanahan beristirahat di Dusun Taji saat melakukan perjalanan ke Tanah Mataram. Di dusun tersebut, Ki Ageng Karang Lo menyiapkan jamuan untuk Ki Gede Pamanahan, yakni nasi pecel, daging ayam, dan sayur bayam. Setelah selesai menyantap, Ki Gede Pamahanan berkata, “Terima kasih Ki Sanak, hidangannya enak sekali. Saya sungguh berhutang budi pada Ki Sanak. Semoga kelak saya dapat membalasnya”. Ketika ditanya hidangan yang disajikan itu apa, Ki Ageng Karang Lo menjawab, “Puniko ron ingkang dipun pecel” artinya adalah dedaunan yang direbus dan diperas airnya. Sejak saat itu, sajian tersebut dikenal dengan nama pecel. (sebenarnya teman-teman kenapa di foto itu tidak ada sayurannya, karena saya tidak begitu suka dengan sayurannya jadi mohon maaf ya teman-teman)