Sungaiku Hari Ini

Ahmad Erlintang Al-Ayyubi

Sinar mentari memantul kemilau

Bocah-bocah berenang kala kemarau

Para ibu mencuci tikar sambil bergurau

Bapak tani memandikan sapi dan kerbau

Sungai habitat siput, cacing dan kerang

Di pinggirnya tumbuh bambu serta ilalang

Di sana hidup udang, lele, gurami, betik

Ada pula berbagai organisme mikroskopik

Aliran air mengikis pasir, batuan lunak dan tanah

Membentuk alur, jeram serta delta

Mengangkut berbagai mineral menggarami lautan

Sungaiku indah dalam kenangan

Hari ini…

Sungaiku tak jernih lagi

Banyak sampah di sana-sini

Dari karung, botol, kantong plastik

Telur busuk, bangkai ayam, pecahan keramik

Hingga ban bekas dan popok sekali pakai

Gara-gara sampah udara berbau busuk

Sungai menjadi tempat lalat dan sarang nyamuk

Air tercemar penyebab sakit perut

Awas! Sungai pun bisa mengmuk

Di musim hujan beribu-ribu meter kubik air

Memenuhi sungai, meluap ke tepi

Dalam sekejap desa dan kota tergenangi

Banjir tak terbendung lagi

Karena itu kawan mari patuhi undang-undang

Jangan ke sungai limbah kau buang

Taruh di tempat sampah atau setor saja ke bank

Lebih bagus jika kita daur ulang

(Ide puisi ini berasal dari keadaan sungai Paju yang ada di dekat rumahku)