Mengenal Buku Sejak Dini
Mengenal Buku Sedini Mungkin
Banyak orang berpendapat bahwa memegang buku baru bisa dilakukan setelah kita belajar abjad dan mampu membaca. Namun menurutku tidak demikian. Dari pengalamanku, sesungguhnya kita dapat mengenal buku lebih dini dari itu. Masa kecilku sendiri, sejauh yang bisa kuingat penuh dengan kenangan akan buku. Meski waktu itu aku belum memahami huruf-huruf, tapi aku selalu senang melihat gambar-gambar benda, binatang, tanaman, dan orang-orang dalam cerita yang berwarna-warni.
Saat masih kanak-kanak, aku sangat menggemari dongeng-dongeng dan makhluk prasejarah. Sebelum tidur aku terbiasa mendengar ibu membacakan berbagai cerita dan mataku dengan antusias mencermati ilustrasinya. Saking terbiasanya, aku jadi susah tidur jka tidak ada cerita yang mengantarku. Mulai dari Peterpan yang tak pernah menjadi tua, petualangan Thumbelina si gadis kecil sebesar ibu jari, kisah keluarga kelinci yang lucu, Rosella dan Kurcaci, Perjalanan Tiki Air, Tiga Babi Kecil, Hansel dan Greetel yang menemukan rumah kue, The Sly Fox and the Little Red Hen, Very Hungry Caterpillar…Tak ada satupun dari semua buku itu yang berhasil membuatku bosan meski mendengar ceritanya puluhan kali diulang.
Sekali waktu aku diajak ibuku pergi ke acara Ponorogo Sejuta Buku yang dilaksanakan di Gedung Apollo. Di sana aku melihat sebuah buku tebal yang penuh dengan lukisan dinosaurus dari berbagai spesies. Ada Stegosaurus yang tengah menikmati pakis segar,Triceratops bertarung memperebutkan wilayah, Maisaura menjaga telur-telur mereka, si Brachiosaurus menjulang tinggi di antara pepohonan, Ichtyosaurus yang berenang bebas di lautan, Pteranodon yang terlihat tinggi di langit senja dan masih banyak lagi
Aku pun meminta ibuku membelikan buku yang luar biasa tersebut. Ibu yang melihat kegembiraanku, langsung menanyakan harga bacaan tersebut kepada Mbak Pramuniaga. Ternyata, buku dinosaurus itu hanyalah satu dari dua belas seri buku Ensiklopedia Mengenal Sains, yang mana pembeliannya tidak bisa diecer alias harus satu set! Harga satu set buku tersebut juga lumayan mahal, yaitu 3,5 juta! Mungkin orang tua lain akan langsung menarik anaknya pergi menjauhi stand, mengingat aku yang meminta buku tersebut hanyalah seorang balita yang bahkan belum bisa membaca. Syukurlah, tidak dengan ibuku. Setelah berunding dengan bibiku yang waktu itu juga ikut, akhirnya ibu dan bibiku sepakat patungan membeli ensiklopedia tersebut.
Sejak dibelikan ensiklopedi, aku jadi suka sains. Meski baru mengenal A, B, C, D, aku bersemangat membaca buku-buku sains. Seperti buku astronomi yang menjelaskan tentang berbagai hal di luar angkasa mulai dari planet-planet, gugusan bintang, galaksi, hingga blackhole dan whitehole. Aku menggemari buku yang memaparkan fakta-fakta binantang dan tumbuhan. Dari buku, aku tahu banyak flora fauna yang berperilaku unik. Seperti, seekor ratu semut dapat menghasilkan lebih dari 100.000-300.000 dalam beberapa hari, beberapa hewan gurun tidur di siang hari dan mencari makanan di malam hari agar terhindar dari pemangsa, nyamuk yang menghisap darah manusia hanyalah nyamuk betina sedangkan nyamuk jantan mengisap nektar bunga,kumbang badak bisa mengangkat beban 850 kali lipat berat badannya dan lain-lain. Dari keajaiban sains, aku mulai menyadari betapa Maha Kreatifnya Tuhan yang menciptakan alam seisinya.
Tak terasa semakin bertambahnya usiaku, semakin bertumpuk buku di rumahku. Sebagian ada yang dibeli baru, tak sedikit juga yang second. Buku second selain harganya jauh lebih murah, kualitasnya pun tak kalah dengan buku-buku baru. Buku-buku itu ditata di sebuah rak besar, hingga menjadi sebuah perpustakaan mini di rumahku. Kadang-kadang temanku datang sekedar membaca atau meminjam buku. Jika kalian pergi ke Ponorogo, kalian juga boleh mampir dan mengunjungi perpustakaan kecilku. Aku tunggu ya….
Biodata Penulis :
Ahmad Erlintang Al-Ayyubi lahir di Ponorogo, 22 September 2009. Saat ini adalah tahun pertamanya di Kelas Unggulan Riset di MTsN 1 Ponorogo. Ahmad Erlintang Al-Ayyubi bisa dihubungi lewat email: [email protected], dan WA: 088235063721
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar