Manusia mana sih, yang ingin tidak ingin merasakan kesakitan dari tubuh? 

Anak zaman sekarang banyak yang mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Seperti makanan pedas, manis, dan asin. Maka dari itu, kita harus mengurangi makanan-makanan yang kurang sehat agar tidak terkena penyakit. Hanya, gara-gara pola makan kita tidak bisa menjaga tubuh dengan benar.

Adikku bernama dina, sekarang dia duduk di kelas 6 sd. Sejak dia kelas 2 sd, adikku sering makan-makanan yang pedas dan asin. Ketika adikku di peringati oleh mamaku adikku malah tidak mau mendengarkan apa kata mamaku. Karna adikku sering makan-makanan pedas dan asin. Adikku terkena penyakit asam lambung. Setelah terkena asam lambung adikku di rawat inap di puskesmas dekat rumah. Sejak kejadian itu, adikku jarang memakan-makanan pedas dan asin. Tetapi, adikku sekarang jarang sekali mengerjakan tugas sekolah dan tugas rumah. Sampai pernah gurunnya berkata kepada mamaku " maaf bu, mengapa dina sekarang terlihat seperti orang malas ya bu " ibuku menjawab perkataan guru dina " Setelah dina, terkena asam lambung, dina sudah mengurangi makan-makanan pedas bu. Tetapi, dina jarang sekali ber aktivitas. Tidak semangat seperti dulu ".

Sejak kejadian itu mamaku menegur adikku, agar menjadi anak yang tidak malas. Dan, mamaku mencoba memikirkan mengapa adikku sekarang suka malas. Dan akhirnya mamaku tahu bahwa adikku malas karena, dia belajar agar tidak memakan makanan pedas. Agar lebih jelas mamaku bertannya kepada adikku. " Dek kamu ngak papa makan-makanan pedas asalkan jangan terlalu banyak memakan-makanan pedas itu, makanan pedas itu bisa membunuh tubuhmu. Kamu mau masuk ke puskesmas lagi ?, cuma gara-gara makan-makanan yang kurang sehat ".

Adikku kaget setelah mendengarkan apa yang mamaku ucapkan tadi, dan akhirnya adikku mencoba untuk menjawab pertanyaan mamaku, dan saran dari mamaku. " adek suka makan-makanan pedas ma, tapi sekarang adekk takut habis masuk ke puskesmas. Sejak kejadian itu adek malas melakukan tugas sekolah dan tugas rumah. Terus adek harus gimana agar tidak malas ma?, dan kembali seperti dulu ". Mamaku menjawab pertannyaan adikku dengan lemah lembut dan tidak bicara dengan kata yang kasar. " kesehatan itu mahal, apalagi dibeli hargannya mahal sekali. Coba adek pikirin berapa uang yang harus dikeluarkan agar tubuh adek sehat. Pasti harga kesehatan mahal tidak mungkin harga kesehatan itu seharga 1.000, 10.000, 100.000. Tidak mungkin harga kesehatan tidak semurah itu, pasti harga kesehatan itu mahal bisa-bisa berjuta-juta dan bermiliar-miliar. Lebih baik kita mencegah dari pada mengobati. Dan adek belajar yang sungguh-sungguh agar prestasi adek meningkat ". Adikku menjawab apa yang disarankan oleh mamaku, " iya ma, adek mau jadi anak yang bisa menjaga tubuh. Dan adek mau seperti dulu, bisa membanggakan mama dan ayah, seperti dulu ". Mamaku terharu dengan kata-kata adikku itu. 

Setelah diperingati oleh mamaku itu, adikku seketika berubah demi sedikit. Dan, akhirnya adikku bisa melanjutkan prestasi-prestasi yang telah pernah dia gapai seperti dulu. Mamaku bangga sekali kepada adekku karena sudah bisa menjaga diri sendiri dengan cara dia sendiri.

Bukan cuma adikku saja yang mendapatkan saran dari mamaku, akupun juga sadar bahwa kesehatan semahal itu dan kesehatan tidak semurah itu.

Lebih baik kita jauhi makan-makanan yang kurang sehat, dan mulailah kelembaran yang baru jadi orang yang lebih baik lagi dari pada hari yang sebelumnya.

" Halo semuanya... Perkenalkan namaku Agza Maya Iftitah. Kalian bisa panggil aku Maya. Saat ini aku duduk dikelas 8 di MTSN 2 Jember. Hobiku suka menggambar, selain menggambar hobiku juga mengejar dia yang tidak tahu hatinnya untuk siapa ".

Email: [email protected] 

Ig : Iftitahmaya