Agza maya iftitah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Untuk Tidak Pernah Menyerah

Belajar Untuk Tidak Pernah Menyerah

Belajar Untuk Tidak Pernah Menyerah

Namannya juga manusia, selalu saja ada rasa iri ketika melihat seseorang yang sudah maju terlebih dahulu, dari pada kita.

Cerita ini menceritakan tentang ke tidak enak an teman, yang berujung dengan kata maaf. Waktu aku masih duduk di bangku kelas 4, aku mempunnyai seorang teman yang bernama putri. Putri adalah seorang teman dekat ku, yang akrab sejak aku masih kelas 1.

Pada saat aku lagi mengobrol dengan teman ku, putri menghampiri ku dan bertannya kepadaku " katannya ada ulangan harian B.indonesia ya,? Aku pun kaget karena tidak tahu bahwa sekarang sedang ada ulangan harian B.indonesia. " emangnya ada ulangan B.indonesia ya ?, kok aku ngak tahu." Putri menjawab pertanyaan ku itu " iya, waktu senin kemarin kamu ngak masuk sekolah, B. Trik bilang gini ke anak-anak " minggu depan saat pelajaran b.guru kita ulangan harian ya " ya berarti sekarang kita ulangan, disuruh siapa minggu kemarin kamu ngak sekolah". "Aku kan sakit, kamu udah tahu sendiri kan ", Aku kaget karna putri ngak bilang apa apa ke aku. Dan akhirnya aku belajar sebentar, itupun aku masih belum menguasai materi. Saat pelajaran B.indonesia tiba, aku bilang ke putri "gimana ya put, aku masih belum belajar semuanya. Enak ya kamu sudah belajar, sedangkan aku masih belum belajarsemuanya. Pasti nilai mu tinggi, dan nilai ku kecil. " Seketika aku mengeluh dan rasannya ngak mau ikut ulangan harian itu. " Iyalah, orang aku setiap ada ulangan harian selalu diatas rata-rata, Disuruh siapa juga minggu kemarin kamu ngak sekolah " kata putri, dan seperti mengejek aku dengan nada yang kurang nyaman. Dan akhirnya aku pasrah, lalu aku mengerjakan ulangan harian itu. Setelah aku menerima soal ulangan harian itu, aku merasa senang karena soal ulangan nya uraian. " Sebenernya aku mau nyerah aja, tapi kalo aku ngak ngerjain pasti, aku ngak dapat nilai.." ucap hatiku itu. Selama mengerjakan ulangan harian itu, aku mencoba untuk berfikir, sabar, dan ber do'a dengan jawabanku itu. Saat waktu telah habis, aku merasa ragu dengan jawabku itu. Dan aku cuma bisa ber do'a dengan jawabanku itu.

Setelah 1 minggu kemudian, waktu pelajaran B.indonesia. kertas ulangan di bagikan dan disebutkan berapa nilai yang sudah di dapat. Saat B.trik menyebutkan nama dan nilai aku merasa iri, karena banyak nilai anak-anak yang tinggi. Kebetulan selisih absenku dan putri ngak jauh beda, putri absen 6 sedangkan absenku 7. Saat nama putri di panggil seketika aku kaget ternyata nilai putri kecil, aku tidak menghiraukan nilai putri karena aku merasa nilaiku lebih kecil dari pada putri. Ternyata, saat namaku di panggil nilaiku tinggi, dan aku benar-benar bersyukur mendapatkan nilai yang paling tinggi. Aku merasa kurang enak ke putri, karena nilaiku lebih tinggi dari pada putri. Pada saat istirahat ke-2, putri menghampiri ku dan putri berkata " maaf ya tadi aku seperti mengejek kamu " aku pun menjawabnya " ngak papa kok put tenang aja, yang penting kita saling menghargai."

Sejak saat kejadian itu, aku mencoba untuk tidak pernah menayerah dan ingin menjadi orang yang lebih baik lagi. Ternyata prinsip kita harus begini. Orang yang mengejek belum tentu lebih baik dari pada kita, sedangkan orang yang tidak pasti belum tentu lebih baik lagi dari pada kita.

Dari sinilah aku tahu. Jika aku tidak bertannya ; maka jawabannya selalu tidak. Jika aku tidak mengenal langka maju; maka aku selalu berada di tempat yang sama.

Biodata Penulis

Halo teman teman, belum kenal kan sama aku, perkenalkan namaku Maya. Nama lengkapku Agza Maya Iftitah. Aku sekolah di MTsN 2 Jember, dan aku sekarang berada di bangku kelas 8 SMP. Alamatku di Jalan Kalisat, G.g Rambutan Kabupaten Jember, Jawa Timur. Aku lahir di Jember pada tanggal 26 Mei 2009. Kalau mau kenal lebih dekat dengan Fian bisa menghubungi E-mail ini yaa [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post