Aku adalah Alesha. Aku adalah anak yang suka menangis sendiri tanpa suara, aku adalah anak yang suka tertawa di depan orang lain dan menangis ketika sendiri, aku selalu memendam masalahku sendiri dan tidak pernah menceritakannya kepada siapapun.

Aku selalu terlihat happy dan tidak pernah sedih padahal di dalam hatiku banyak menyimpan kesedihan bahkan trauma-trauma yang sangat banyak. Ketika aku bercerita tentang masalahku semua orang menganggapnya sepele dan menurut mereka itu adalah hal yang biasa, tetapi bagiku itu adalah masalah yang besar.

Kalau aku besar aku ingin menjadi psikolog saja, karena kesehatan mental itu sangat penting. “AKU BISA, AKU HARUS BISA”

Rabu, 10 Maret 2010

~ 12 tahun kemudian~

Saat ini Alesha menjadi seorang psikolog hebat berkat usahanya. Hari ini dia pulang ke rumahnya agak cepat, dia ingin berkemas karena tiga hari lagi dia akan pindah rumah. “hhuufff, rasanya berat sekali ingin meninggalkan rumah ini.” kata Alesha sambil menghela nafasnya. Tiba-tiba ada buku jatuh dari atas lemarinya “buuk” , “Apa itu?” kata Alesha sambil menoleh melihat benda apa yang terjatuh. Ternyata yang terjatuh adalah sebuah buku tua yang sudah usang, lalu Alesha mengambilnya dan membukanya.

“Buku apa ini ?” tanya Alesha kepada dirinya sendiri, lalu Alesha membuka buku tersebut, ternyata buku tersebut adalah buku diarynya dua belas tahun yang lalu, lalu Alesha mulai membacanya, halaman demi halaman sudah dia baca, lalu dia menangis sekaligus bangga karena cita-citanya dari dulu untuk menjaga mental dirinya dan juga orang lain sudah tercapai.

“Jika ada masalah ceritakan saja kepada orang yang kamu percaya atau ceritakan kepada psikolog atau psikiater jangan dipendam sendiri supaya masalah tersebut tidak membebani pikiran dan perasaanmu dan juga bisa menemukan jalan keluar dari masalahmu .”

~Alesha~