Di sebuah Hutan, hiduplah sesosok peri cantik dan ceria bernama Maleficent. Suatu hari seorang pria bernama Steffan memasuki wilayah hutan dimana Maleficent tinggal. Mereka bertemu, dan sejak saat itu mereka menjadi teman dekat. Steffan berambisi untuk menjadi raja di kerajaan sebrang. Kerajaan sebran dan hutan dimana Maleficent tinggal, memang tidak akur. Suatu hari, Steffan mengkhianati Maleficent dengan mengambil sayap Maleficent saat ia sedang tertidur. Steffan menggunakan sayap Maleficent sebagai persembahan bagi Raja kerajaan sebrang. Ia pun menjadi raja di kerajaan sebrang. Maleficent begitu marah, ia pun menjadi sosok peri yang dingin. Semua makhluk di hutan takut dengan Maleficent. Steffan menikahi seorang putri kerajaan, beberapa tahun kemudian mereka melahirkan seorang putri cantik bernama Aurora. Maleficent mendengar berita tersebut, ia mengutuk Aurora, jika ia menusukkan jari nya ke jarum pemintal ia akan tertidur selamanya hingga mendapatkan ciuman cinta sejati pada saat ia berumur 16 tahun. Untuk menghindari kutukan tersebut, Raja Steffan menitipkan Aurora pada peri peri lain di hutan. Peri-peri tersebut sangat ceroboh saat mengasuh Aurora. Akhirnya Maleficent pun membantu mereka secara diam diam dengan sihir nya. Suatu hari Aurora menemukan sebuah alat pemintal beserta jarum, ia tidak sengaja tertusuk jarum tersebut. Kutukan itu pun terjadi pada saat ia berumur 16 tahun. Maleficent mencoba untuk mencabut kutukan tersebut, namun ia tak bisa. Maleficent dengan tidak sengaja mencium Aurora. Aurora pun terbangun dari kutukannya. Ternyata selama ini Maleficent lah cinta sejati Aurora. Walaupun Maleficent bukanlah ibu kandung Aurora, Maleficent tetap mengasuh dan menyayangi Aurora layaknya putri nya sendiri.

Kita tidak boleh mengkhianati teman kita, kita harus senantiasa berbuat baik walaupun orang lain menilai kita buruk, kita juga tidak boleh melihat orang lain hanya dari penampilan nya, dan janganlah melupakan seribu kebaikan karena satu kesalahan.