ADI SYAHPUTRA

MAN 1 LANGKAT

Pengalaman Yang Tak Terlupakan

Di suatu hari, Aku telah menamatkan sekolah menengah pertamaku. Aku ingin masuk sekolah impian ku yaitu bersekolah di SMA, tapi kata bunda aku harus bersekolah di MAN 2. Mau tak mau aku harus menuruti apa yang bundaku katakan, kata bunda,” kamu masuk MAN saja supaya ada belajar agamanya” ujar bundaku, aku tak mengelak sedikit pun. Suatu ketika, aku sudah selesai mendaftar, aku pun mengikuti tes untuk bisa masuk kesekolah itu. Aku dengan sedikit bersemangat menjalani tes tersebut, banyak teman teman ku yang juga mendaftar disitu. Bel pun berbunyi menandakan sudah waktu nya mengikuti tes, tes pertama adalah membaca Al Qur’an.Teman teman ku ada yang lancar dan ada juga yang grogi, tentu saja aku di kalangan grogi nya. Jantung ku berdebar seakan ingin copot. Setiba nya giliran ku Alhamdulillah nya bacaan ku lancar tanpa koreksi sedikit pun, nah setelah ini ada kejadian menarik. Selesai aku membaca Al Qur’an, tanpa sengaja tangan ku menyenggol pot Bunga yang ada di meja guru. Pot bunga pun terjatuh Dan aku segera meminta maaf, teman sekelas ku tertawa dan aku juga. Setelah kejadian itu aku tak bisa berhenti memikirkan nya. Dan tes yang lain nya juga Alhamdulillah berjalan lancar , tiba di waktu mengecek kelulusan aku sedang pergi kerumah kakakku. Tak sabar ingin mengetahui aku lulus atau tidak, aku langsung saja mengecek nya di perjalanan, tanpa aku sadari air mata ku menetes, aku di nyatakan tidak lulus di sekolah itu hati ku bertanya tanya apa yang kurang dari diriku. Disela sela pikiran ku yang berantakan, abangku memberi nasehat nya,” mungkin bukan rezeki kamu berada disekolah itu, kamu boleh kecewa tapi itu tak kan merubah apaapun”, aku pun berhenti menangis. Dan abangku menunjukan browser tentang pendaftaran di SMA aku pun bergembira seakan ini yang aku mau, ini yang aku ingin kan. Aku bersemangat mendaftar di SMA itu jalur reguler, nilai rata rata ku 85, dan yang dibutuhkan sekolah, nilai 87. Aku tersentak mendengar itu pikiran ku mengatakan aku tak kan lulus di SMA, hati ku kembali bersedih namun hal ini sudah aku rasakan sebelum nya. Aku tak menyerah mencari sekolah yang memang rezeki ku, ketika itu aku masih mencari info tentang sekolah yang masi membuka pendaftaran dan muncul lah MAN 1, aku dengan yakin melewati tes yang diberi sekolah ini. Aku belajar dari kesalahan sebelum nya, Dan di hari mengecek kelulusan hati ku berdebar. Dan benar ini adalah rezeki ku, aku ditolak 2 sekolah dan aku lulus di sekolah yang tak pernah aku pikirkan, hati ku sangat senang dan berteriak.”INI REZEKI KUUUU”, hahahaha ini pengalaman yang memberi banyak pelajaran.