Laila Si Kuda Putih
Laila Si Kuda Putih
Di suatu pagi ada gadis kecil yang bernama Zira, Zira selalu ingin bermain. Zira ingin bermain di hutan, dia berpamitan kepada ibunya.
”Bu, Bolehkah aku ke hutan?“ tanya Zira kepada ibunya.
“Ya tidak apa-apa, Zira, tapi berhati-hati tidak boleh pulang sore ya, Zira.” Jawab ibunya.
Zira pun berlari ke hutan, saat di tengah hutan Zira menemukan kuda putih yang terluka. Dia pun menolongnya.
“Kau kenapa kuda cantik, Kenapa kau terluka?” Tanya Zira kepada Kuda.
“Kakiku terkena duri. Tolonglah cabutkan duri itu!” Jawab Kuda itu.
Zira pun mencabutkan duri yang menancap di kaki kuda. Sejak itu mereka bersahabat.
Zira selalu bermain ke hutan untuk bertemu dengan kuda putih itu. Lama-lama Zira bosan memanggil kuda dia pun menamainya Laila.
Laila dan Zira terus bermain. Pada suatu pagi ibu Zira pergi ke pasar. Zira saat itu sangat lapar.
Untuk menahan lapar Zira pun pergi ke hutan menemui Laila. Melihat temannya lemas, Laila bertanya, “Kamu kenapa sih Ra sepertinya lemas?”
Zira pun menjawabnya, “aku lapar Laila aku belum makan.” Jawab zira
Laila berlari memutar di dekat Zira. Setelah Laila berputar ternyata di tengah ada meja dengan makanan. Zira terkejut, “Loh, kenapa bisa muncul meja dengan makanan?” Tanya Zira
Laila pun menjawabnya, “Aku sebenarnya adalah kuda ajaib, tapi aku tidak memberitahu padamu.”
Zira memakan makanan itu, ada daging ayam, sayuran dan macam-macam. Zira memakan semua itu dengan lahap. Zira sudah sangat senang karena dia tidak lapar lagi.
Zira berterima kasih kepada Laila karena Laila memberi makanan pada Zita. Zira pun pulang ke rumahnya.
“Zira kamu dari mana saja?” Tanya ibunya.
Zira menjawab, “aku tadi habis dari hutan Bu ternyata temanku si kuda putih itu adalah kuit ajaib. Tadu kuda itu memberikan akh makanan dengan kesaktiannya.”
“Benarkah itu?” Tanya ibunya.
Zira pun menceritakan semuanya. Sekarang ibunya paham, ia percaya kepada Zira bahwa Laila teman kuda Zira ajaib.
Ibunya zira menceritakan hal ini kepada semua orang. Hal ini diketahui oleh seorang penjahat.
Di suatu malam penjahat itu berniat mencuri Laila. saat itu Laila tidak bisa apa-apa Laila sangat lemah kalau malam karena kekuatannya tergantung pada sinar matahari. Penjahat itu pun bisa menculik Laila dengan mudah.
keesokan harinya penjahat itu menaruh Laila di gudang lalu penjahat itu menyuruh Laila mengeluarkan emas dan uang yang banyak.
Laila menjawab, “tidak mau,kamu itu adalah orang jahat. Aku tidak mau menuruti perintahmu.”
Penjahat itu sangat marah. Dia ingin membunuh Laila. Laila berusaha kabur keluar. Akhirnya dia pun berhasil kabur keluar. Dia berhenti di bawah sinar matahari untuk untuk melawan penjahat itu.
Penjahat itu keluar dan mendekati Laila. Seketika Laila menyihir penjahat itu menjadi patung.
Laila lalu pulang ke rumah Zira. Dan Zira terkejut ia bertanya kepada Laila. “kemana saja kamu Laila, aku ke hutan untuk bermain denganmu, tapi kamu selalu tidak ada. Kamu pergi ke mana?” tanya Zira kepada Laila.
Laila pun menjawab.” aku diculik oleh seorang penjahat. Dia ingin emas dan uang dariku. Bagaimana mereka bisa tahu jangan-jangan dia menguping perkataan kamu dengan ibumu Zira.”
Zira pun heran karena biasanya tidak ada penjahat di sekitar sini.
“sebaiknya kamu bangun rumahmu sendiri di samping rumahku agar kamu selalu dekat denganku.”
Laila Laila mengikuti perkataan Zira dia membuat rumahnya sendiri dengan hanya satu ketukan.
Kini zira tak perlu jaih-jauh lagi ke hutan untuk bertemu sahabatnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
seru bangettt kak