Navigasi Web
Kuas Ajaib

Kuas Ajaib

Kuas ajaib

Oleh : Bintang (Adinda Najmi Alfulaila Arrosyida)

Pada suatu pagi ada seorang pelukis yang sangat pintar melukis. Dia juga baik dan disenangi oleh semua orang. Pelukis itu bernama Jack.

Pada suatu pagi ada seorang pelukis lain yang juga yang datang ke daerah itu. Pelukis itu iri karena lukisan Jack lebih bagus dari lukisannya.

Pelukis jahat itu pun merencanakan hal yang buruk dia mematahkan semua alat melukisnya dan menumpahkan catnya, saat Jack mau melukis Jack terkejut karena kuas untuk melukis dan cat-catnya juga tumpah, Jack pun menangis. Lalu dia melihat ada cahaya yang terbang di depannya. Ternyata ia adalah seorang peri.

“Hai anak muda, kenapa kau menangis?” kata ibu peri.

“Kuas untuk melukis milikku jadi patah. Cat-catnya juga tumpah aku harus bagaimana aku tidak bisa melukis lagi,” kata Jack dengan sedih.

“Jangan menangis aku akan memberimu kembali tapi ada satu syarat kalau kamu ingin sesuatu kamu lukis sesuatu itu dengan kuas ini, karena ini ajaib,” kata ibu peri

Jack pun menjawabnya, “terima kasih ibu peri karena sudah memberi kuas ini.”

Ibu peri pun menjawab,”iya sama-sama Jack, kamu jagalah kuas itu dengan baik jangan sampai ke tangan orang yang jahat.”

Jack pun menjawab, ”ya, Ibu peri. Aku janji akan menjaganya dengan baik.”

Dan seketika ibu peri menghilang. Jack sangat senang karena ibu pergi sangat baik kepadanya dan dia juga bisa melukis lagi.

Keesokan harinya jack pun terbangun dan segera melukis.

Saat itu Jack pun lapar, dia teringat pada kata-kata ibu peri bahwa kuas itu ajaib. Dia pun melukis apel. Tiba-tiba apel itu muncul di mejanya.

Jack pun sangat senang karena perkataan ibu peri benar. Dia tidak berbohong. Seketika Jack pun melukis sebuah makanan dan seperti lukisan apel, makanan itu juga muncul di mejanya, jack pun langsung memakannya.

Setelah dia selesai makan dia pun menjual lukisannya kepada semua orang. Pelukis jahat terkejut karena Jack masih bisa berjualan. Dia berkata di dalam hatinya, “kenapa dia masih bisa jualan. Huh dasar apa mungkin dia masih punya kuas dan cat cadangan?” katanya di dalam hatinya sambil melirik Jack.

Setelah menjelang sore ternyata dagangan jack habis dan pelukis jahat itu jualannya tidak laku karena lukisan yang dia buat tidak bagus dan juga jika terkena matahari lukisan akan meleleh.

Jack sangat senang karena jualannya laku. Dia bersyukur sekali kepala Tuhan.

Keesokan harinya seperti biasa Jack melukis makanan dan memakannya. Setelah itu dia jualan lukisan lagi. Hal yang sama terjadi, jualannya laku tapi jualan pelukis di sebelahnya tidak laku.

Dan pelukis yang di sebelahnya sangat iri padanya. Lalu dia mencari tahu kenapa lukisan Jack itu sangat bagus.

Dia mengintip Jack dan melihat kuas itu ajaib. lalu pelukis jahat itu mencuri kuas dari rumah Jack saat dia tidur.

Keesokan harinya jack pun terkejut,”di mana kuasku. Pasti ibu peri akan marah kalau kuasnya hilang, aku harus bagaimana?” Kata jack sambil menangis malu

Ibu peri pun datang, kau kenapa lagi Jack. Kenapa menangis lagi,” tanya ibu beri.

Jack pun menjawabnya, ibuu peri kuasku telah hilang bagaimana ini,” kata Jack dengan sedih.

Ibu peri pun menjawab, tidak apa-apa Jack, ini aku berikan lagi tapi kamu harus menyimpannya di tempat yang tidak akan ada orang tahu dan kamu juga harus melukis di situ agar orang tidak tahu kalau kuas itu ajaib.” kata ibu peri.

Jack menganggukkan kepalanya dan berkata, terima kasih ibu pergi kau sangat baik hati.”

Ibu peri menjawab,” ya sama- sama, kau yang baik hati. Tapi ingat, bahwa kau harus menjaganya dengan baik.”

Jack menjawab, baiklah ibu peri.”

Seperti sebelumnya ibu pergi menghilang. Setelah itu Jack pergi ke hutan untuk melukis agar tidak ada yang tahu kalau kuas itu ajaib dan tidak akan hilang lagi.

Sejak saat itu Jack terus melukis di hutan dan kalau dia lapar dia pasti melukis di situ.

Dia hidup tenang di tempat lain tanpa terusik lagi dengan pelukis jahat yang suka iri hati melihat kesuksesan orang lain.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post